Tidak sadar dalam beberapa hari itu bagaimana ya? Apa kalian pernah merasakannya? Apa kalian pernah merasakan tidak sadarkan diri dalam beberapa hari dan di tunggu oleh pemuda-pemuda tampan? Lee know yang berusaha ingin mengubah dunia Ayiene agar tidak merasakan sedih lagi sampai-sampai rela berjaga-jaga pada phonselnya menanti kabar dari Yu-gyeom tentang kondisi Ayiene, lalu Changbin yang entah kenapa memberi perhatian kepada gadis itu. Tidak hanya itu saja, teman perempuan Ayiene juga berperan. Walaupun tidak terlihat mereka melakukan apapun tetapi mereka selalu berdoa pada Ayiene agar secepatnya diberi kesembuhan. Mereka tidak bisa menjenguk karena perintah dari kakak laki-laki Ayiene.
Sekarang gadis itu melangkah menuju kelas, di kanan kiri dan depan belakang Ayiene murid-murid sekolah Memandangi dirinya. Ia jadi sorotan karena kabar ingin bunuh diri. Kabar yang tidak mengenakkan di telinga, apa boleh buat hanya melakukan hal itu yang terlintas di benak Ayiene pada waktu itu. Ayiene berusaha terus berjalan tanpa memperhatikan orang-orang itu yang pastinya sibuk membicarakan dirinya.
Sampai pada kelas Ayiene disambut oleh peluk tangis Daisy yang deras, ia tidak bisa menahan rindu pada Ayiene. tidak bisa berbuat apa-apa, karena Lee know melarang teman perempuan Ayiene untuk menjenguknya.
"Sudah jangan menangis, aku sudah sehat Daisy". Ayiene menghapus air mata Daisy membasahi pipi.
"Jangan Tinggalkan aku lagi! Aku tidak mau sendiri lagi". Rengek Daisy.
"Iya, aku berjanji tidak akan meninggalkan mu lagi. Mari duduk, Cerita kan pada ku ada kegiatan apa lagi di sekolah kita wahai tim sekolah".
"Emm, ah ya kita akan mengadakan liburan sekolah, dan kau tau kita satu tim pada kelas Bangchan dan Joan-ui. Kita berangkat setelah tim yang lain sudah pulang berlibur".
"Wah benarkah itu? Pasti sangat menyenangkan".
"Tentu saja".
***
Jam pelajaran telah usai, kini saatnya para murid beristirahat.
Tampak Ayiene mengajak Daisy pergi ke kantin untuk mengisi perut. Lalu bertemu dengan Joan-ui dan Enggie disana.Mereka bergabung, dan reaksi Joan-ui dan Enggie terlihat sangat bahagia dengan kemunculan Ayiene disamping Daisy. Mereka langsung memesan makanan dan makan bersama.
Di tengah asiknya makan dan berbincang Soo Yun datang pada mereka berempat. Yang pasti kalian tau kalau Soo Yun melabrak Ayiene.
"Hei wanita bodoh! Sekarang kau berani masuk sekolah ha? Dengan segala caramu agar mendapatkan perhatian Bangchan dan lainnya. Kau pikir kau siapa disini? Kenapa tidak mati saja. Aku berharap kau mati kemarin".
"Apa yang kau katakan? Perhatian apa maksudnya?". Ayiene bingung.
"Jangan berpura-pura tidak tau. Kami semua tau disini apa yang kau lakukan untuk mendapatkan belas kasih dari anak laki-laki. Aku benar!".
"Kau ini bicara apa Soo Yun?".
"Haiii semuaaa, alihkan pandangan kalian padaku. Sekarang yang kita lihat wanita satu ini adalah wanita yang sangat sangat bodoh. Rela melukai dirinya demi yaaa kalian tau kabar nya kan?".
"Huuuuuuuuuuuu!!". Sorakan semua murid di kantin tertuju pada Ayiene.
"Wanita jalang!". Ujar Soo Yun
Plak... Satu tamparan mendarat pada pipi kanan Soo Yun. Ucapan yang tidak pantas di ucapkan membuat telinga Daisy terasa panas. Mata dengan tatapan yang tajam, wajah memerah karena emosi. Daisy kini benar-benar geram atas perilaku Soo Yun, ia tidak suka sang teman di jelekkan di depan umum.

KAMU SEDANG MEMBACA
Always there
Fiksi Remajaseorang gadis bertemu dengan Delapan remaja laki-laki ketika ia pindah sekolah. Membuat kehidupannya berubah. Berteman dengan mereka bukanlah hal yang mudah. Ia harus merasakan - Pembullyan - kekerasan - ancaman karena delapan remaja itu adalah in...