Waktunya sarapan pagi untuk si nona muda Ayiene. Makanan sehat dan kesukaan sang nona muda sudah tersedia rapi di atas meja. Ini hari libur nya, jadi jika ia ingin menghabiskan sarapan dengan santai itu sah-sah saja baginya.
Si ibu yang ikut sarapan tiba-tiba saja menyuruh salah satu pembantunya untuk memanggil seseorang yang masih tertidur untuk makan bersama di meja makan. Ayiene kebingungan, siapa yang di maksud. Bukan kah keluarga nya sudah lengkap duduk rapi di kursi?.Orang itu datang, dengan mengusap-usap matanya yang masih terasa mengantuk. Lalu menguap beberapa kali ketika berjalan.
Mata Ayiene yang melihat orang itu sontak membesar, ia meninggalkan makanan nya lalu memeluk orang itu.
"Kapan kau datang ke sini Reean?".
Reean? Siapa dia? Kenapa dirinya bisa membuat Ayiene terkaget bahagia di pagi ini.
"Tadi malam aku datang, ketika kau sudah tertidur pulas".
"Kenapa kau tidak mengatakannya padaku wahai sepupuku ha? Aku bisa menunggu kedatangan mu tadi malam".
Ah ternyata Reean adalah sepupu Ayiene. Reean sudah lama tidak berjumpa dengan Ayiene ketika ia pindah sekolah dan pindah kota. Reean sepupu Ayiene yang paling dekat dengannya, ketika saling berjauhan mereka tak lepas untuk berkomunikasi di phonsel. Maka dari itu Ayiene sangat gembira hari karena kedatangannya.
"Ayiene, biarkan Reean sarapan dahulu. Jika kalian ingin bermain di luar silahkan". Ujar si ibu kepada anaknya yang kegirangan itu.
"Ah ya baik Eomma, Reean kita sarapan dulu. Hari ini aku ingin menjenguk teman ku yang sakit, kau ikut ya!".
"Emm baiklah, sekalian berkenalan dengan teman-teman mu di sini".
"Benar juga".
Mereka duduk lalu makan bersama.
Reean memang pernah mengatakan akan pergi ke kota di mana Ayiene tinggal di sana. Tapi ia belum mengatakan bahwa tadi malam ia sampai di rumah. Hal itu seperti kejutan di pagi hari bagi Ayiene. Reean seumuran dengan Ayiene, bahkan di sekolah sebelumnya mereka satu sekolah namun berbeda kelas.
***
Ayiene dan Reean bersiap-siap untuk pergi menjenguk changbin. Tak hanya mereka, Jisung , Seungmin, dan Jeongin juga akan ikut menjenguk. Sebenarnya Lee know ingin menjenguk juga, namun karena dirinya masih di penuhi luka lebam, lebih baik dia dirumah saja. Dari pada nantinya jadi pusat perhatian karena wajahnya yang sudah bewarna itu.
Mereka sampai di halaman rumah sakit dimana changbin masih di rawat, tampak Jisung, Seungmin, dan Jeongin menunggu di sana.
"Kalian menunggu lama?". Tanya Ayiene.
"Lumayan, tapi tidak apa-apa. Kita juga menunggu Felix dan Daisy datang juga". Jawab Jisung.
"Siapa ini? Teman mu?". Tanya Jeongin melihat Reean yang sedari tadi hanya diam.
"Ah ini sepupu ku, namanya Reean".
" Hallo Reean,.. aku Jisung, senang berkenalan dengan mu".
"Aku Jeongin, manusia terimut di dunia ini. Eomma ku yang bilang".
"A..aku Seungmin". Seungmin seperti nya terpesona melihat wajah Reean di hadapannya itu. Di tambah Reean membalasnya dengan senyuman manis bak gula, wahh jantung Seungmin semakin berdegup kencang. Ah apa ini Seungmin? Apa kau jatuh cinta pada Reean haha, baru pertama bertemu saja kau sudah merasakan cinta.

KAMU SEDANG MEMBACA
Always there
Roman pour Adolescentsseorang gadis bertemu dengan Delapan remaja laki-laki ketika ia pindah sekolah. Membuat kehidupannya berubah. Berteman dengan mereka bukanlah hal yang mudah. Ia harus merasakan - Pembullyan - kekerasan - ancaman karena delapan remaja itu adalah in...