Always there

saudaraku?

Hari sudah gelap, mereka terdiam satu sama lain di ruang tamu yang megah. Hening seketika setelah penjelasan di keluarkan dari si ibu remaja laki-laki(Lee know) itu. Semua bahkan hampir tak percaya begitu saja. Ayiene anak sang pemilik rumah itu terbungkam,dan terduduk di lantai posisi kepala menunduk. Lee know yang bahkan  mempercayai bahwa ini hanyalah mimpi di dalam tidurnya.

Si wanita pemilik rumah itu perlahan mendekati Lee know. Dan menyentuh rambut hitamnya dan mulai membelai nya.

"Anakku... Dari lahir.. aku tidak sempat merawat mu. Aku kehilanganmu ketika  kau terlahir ke dunia ini. Kau lihat gadis yang tengah menunduk itu? Dia adalah saudara kembarmu. Kalian dilahirkan bersama". Suara nya bergetar, rasanya ingin memeluk anak itu dengan kencang dan menangis. Namun ia harus menahan diri.

Yaa, ibu yang telah merawat Lee know dari bayi itu mengakui segala hal yang menjawab apa yang sebenarnya terjadi pada mereka, pada dirinya yang selalu menganggap bahwa Ayiene adalah adiknya, dan surat kabar pada waktu itu. Apa kalian masih ingat dengan surat kabar yang membuat Lee know penasaran namun si ibu mengatakan tidak ada apa-apa di surat kabar itu, hanya lupa untuk membuangnya. Jawaban itu hanya menutupi fakta tentang anaknya. Lee know adalah seorang anak yang terlahir ke dunia bersama gadis yang selalu di perhatikan nya. Dirinya begitu saja menghilang ketika seorang perawat bayi melihat Lee know tidak ada lagi di ruang bayi. Hanya tersisa Ayiene. Lee know di ambil oleh pembantu nya sendiri di karena kan ia tidak bisa memiliki anak.
Bertahun-tahun Lee know hidup bersama kedua orang tua yang mengambil nya. Lalu kehilangan sosok yang selalu ia panggil ayah sejak dulu ketika lulus SMP. Tanggal lahir yang di ubah untuk menghilangkan jejak, lalu pergi jauh dari keluarga itu. Surat kabar di sebarkan di mana-mana, para polisi sibuk mencari, juga dengan relawan-relawan yang ikut. Tak ada harapan, kabarnya pencuri itu sudah mati kecelakaan juga dengan anak yang di bawanya. Kabar yang membuat ibu kandungnya itu kena gangguan kejiwaan selama 3 tahun. Kini semuanya kembali. sang pencuri itu ada di depan matanya sekarang begitu juga anaknya yang menghilang bertahun-tahun.

"Maukah kau memelukku?". Suara itu menyadarkan Lee know dari lamunannya.
Lee know menatap wanita yang berderai air mata itu, matanya penuh luka terdalam dan rasa penyesalan. Menyesali karena pasrah saja dengan berita bohong.

Lee know malah meninggalkan ruangan itu dan pergi keluar. Ia tidak tau harus berbuat apa, jika benar ia adalah ibu kandungnya lalu bagaimana nasip ibu yang sudah mengurus nya sedari bayi. Ia tau bahwa kejadian itu adalah kesalahan terbesar. Memisahkan seorang anak dengan keluarganya.

Entah apa yang terjadi di rumah itu sekarang ketika Lee berjalan di tepi jalan. Kedua tangan memegangi kepala yang terasa sakit lagi.

Phonsel nya berdering, tertera nama kekasihnya (Enggie) di sana.

"Enggie?". Lee know mengangkat telepon.

"Lee know kau ada di mana? Apa sedang sibuk? Aku ingin mengajak mu keluar malam ini, apa kau mau?".

"Aku rasa aku tidak bisa, kepala ku pusing. Aku ingin beristirahat".

"Ohh begitu ya? Apa perlu ku berikan obat? Atau kau ku antar berobat?".

"Tidak perlu, aku baik-baik saja. Jangan khawatir kan diriku".

"Jangan berbohong! Aku tau dari suara mu? Kau menangis ya? Apa terlalu sakit sehingga kau menangis?".

"Tidak, bukan begitu. Sudahlah aku bilang jangan khawatir kan aku Enggie".

"Tapi Lee know...".

"AKU BILANG TIDAK APA-APA!!!". Lee know meninggi kan suaranya. Tentu saja membuat kekasihnya itu terkejut. Tidak pernah Lee know bersikap seperti itu padanya.