Happy reading!!
Hari ini tidak ada guru yang masuk ke kelas itu, ya lebih tepatnya kelas sintia dan kawan kawannya itu, mereka tidak menyia-nyiakan waktu nya disaat jam kosong seperti ini, ada yang nyanyi nyanyi ada yang ghibah dan ada juga yang tertidur pulas.
"Kalo kaya gini mending pulang aja dah daripada kaya orang idiot gue disini lama lama!" Kata ipeh kesal.
"Iya mending pulang aja, gue udah pengen rebahan rasanya" Lanjut amanda.
Sedang asik asik berbincang, tiba tiba pintu kelas mereka terbuka dan terlihatlah sosok 5 lelaki tampan masuk ke kelasnya itu, seketika mereka langsung menjadi sorotan pada wanita yang ada didalam kelas, mereka menjerit jerit karna melihat 5 lelaki itu memasuki wilayah kelasnya.
"Bukannya salam malah masuk masuk aja, dasar kaka kelas gada sopan santunnya!" Kata ipeh sambil melirik kaka kelasnya itu dengan tatapan sinisnya.
"Assalamualaikum" kata angga datar.
"Lambat!" cibir ipeh sinis.
"Yang penting gue udah ucap salam, Lo aja ga ngejawab salam gue" Ujar angga berusaha tenang.
"Emang ni, ngucap salah ga ngucap salah!" Sambung david.
"Yauda si, ko lo malah pada ngegas? Dasar baperan" Ucap ipeh dengan entengnya.
Angga yang mendengar perkataan adek kelasnya itu langsung terbawa emosi, dia mengepalkann kedua tangannya, dan maju menghampiri adik kelasnya itu dengan tatapan yang sangat menyeramkan.
"Mau apa lo hah?!" Tanya ipeh sedikit ketakutan.
Dikit demi sedikit posisi tubuh angga semakin dekat dengan posisi tubuh ipeh, ipeh yang merasa tidak nyaman itu hanya bisa diam, karna jika dia melawan masalah bisa semakin panjang.
Angga yang sedaritadi sudah tidak bisa mengontrol emosi ia melayangkan tangannya ke atas dan hampir saja dia melayangkan tangannya itu di pipi ipeh, tiba tiba tangan angga tertahan dari belakang dan membuat dia memutar balikan badannya dan melihat siapa yang berani beraninya menahan tangannya itu.
"STOP KA! KAKA GABOLEH KASAR SAMA CEWE! KAKA ITU LAKI LAKI! KAKA BAYANGIN KALAU POSISI IPEH ITU BERBALIK JADI MAMAH KAKA? GIMANA PERASAAN KAKA? KAKA SADAR GAK? KAKA HAMPIR MENJATUHKAN HARGA DIRI KAKA HANYA KARNA UCAPAN IPEH TADI! KALAU KAKA KASAR SAMA PEREMPUAN, ITU SAMA AJA KAKA BANCI!" lerai sintia yang tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya celaka.
Angga yang mendapatkan perkataan dari sintia pun langsung mematung dan seketika mulutnya tidak bisa bersuara satu katapun, lalu ia menepis tangan sintia dengan kasar yang masih memegang lengannya. Lalu ia pergi keluar dari dalam kelas.
"Cabut!" Ajak angga kepada 4 temannya.
Lalu mereka pun pergi, sintia nubah dan amanda langsung menghampiri temannya yang masih terpaku ditempatnya, mereka tau kalau temannya itu masih syok atas apa yang tadi angga lakukan kepadanya.
"Udah gausa dipikirin, kita kan tau sendiri ka angga orangnya kayak gimana" ucap amanda.
"Lagian lo kurang kerjaan banget ladenin mereka, gue si lebih baik diem aja tadi daripada ladenin 5 cowo baperan itu!" Sahut nubah.
"Udah udah, kok kalian malah pada nyalahin ipeh si, udah peh ayo pulang, bel juga udah bunyi ko." Ucap sintia sambil menarik tangan ipeh.
Tepat di depan gerbang sekolah ketiga temannya sudah pergi meninggalkan sintia sendiri, lagi lagi sintia harus menunggu datangnya seorang ayah yang menjemputnya.
Karna lama menunggu sintia membuka handphone nya lalu mendapatkan pesan dari ayahnya itu.
Ayah❤: Dek, maaf hari ini kamu pulang naik taksi atau kendaraan umum ya, soalnya masih banyak kerjaan yang belum ayah selesaikan. Hati hati dijalan.
Kurang lebih seperti itu pesan yang dia dapatnya dari ayahnya.
Lalu sintia pun beranjak pergi dan mencari taksi untuk pulang, daripada ia berlama lamaan disini. Sintia mendengar ada suara motor yang mendekatinya lalu berhenti didepan sintia.
"Ayo gue anter pulang," Ya lelaki itu ialah yang menolongnya kemarin, Angga.
"Lo bukannya yang tadi bentak bentak temen gue kan?" Ucap sintia bertanya.
"Gue ga bentak, gue cuma gasuka sama temen lo itu," Kata angga dengan wajah datarnya.
"Ya sama aja, lelaki gaboleh kasar sama perempuan, gue jadi ragu buat terlalu kenal sama lo." Ucapan sintia pun membuat angga langsung menatap sintia tidak berkedip.
"Coba ulang lagi perkataan lo" Pinta angga.
"Hah? Ucapan yang mana?" Tanya sintia gelagapan.
"Yang lo bilang gue jadi ragu buat terlalu kenal sama lo," Ucap angga menggoda.
"Apaan si gue gapernah ngomong kaya gitu ya, udah sana lo pergi ngapain masih disini?" Seru sintia.
"Gengsi kok digedein," kata angga sambil menyalakan motornya.
"Siapa yang gengsi? Lo nya aja ke geeran."
Tiba tiba angga menarik tangan sintia untuk ikut pulang bersamanya, sintia kaget atas perlakuan angga yang menarik tangannya tanpa se izinnya.
"Gue bosen denger lo ngoceh terus, pegangan nanti jatoh," Kata angga.
"ogah!"
"Yauda kalau gamau, gue gamaksa."
"Bodo."
angga tiba tiba saja mempercepat motornya itu sampai sintia terpelonjak kaget lalu ia tidak sadar memeluk tubuh angga, untung saja dia tidak jatuh tadi.
"Lo modus ya, turunin gue disini, dasar cowo mesum!" Ucap sintia kesal
"Geer." kata angga santai
Lalu mereka berdua pun tidak mengobrol satu kata pun, hanya suara motor dan angin angin yang lalu lalang. Dan motor angga pun berhenti di depan rumah yang cukup dibilang besar dengan dihiasi warna cat putih dan taman taman yang di hias didepan rumah. Ya itu rumah sintia, sintia pun turun dari motor angga.
"Makasi," ucapnya
"Gaperlu,"
"Kenapa?"
"Udah jadi kewajiban gue."
"Dih pede banget lo"
"Gapapa, tapi lo sayang kan?"
"Udah sana pergi!"
"Lo ternyata orang punya ya?" Tanya angga.
"Biasa aja" Balas sintia santai.
"Yauda gue balik dulu, sampai ketemu besok" ucap angga sambil tersenyum dan melaju pergi meninggalkan sintia sendiri.
"Dasar aneh" gumamya.
Lalu ia memasuki rumahnya, dan melihat wanita paruh baya duduk di sofa ruang tamunya, dan menatap anak gadisnya dengan senyuman indah.
"Hay mamahhh" ucap sintia menghampiri mamahnya itu dan langsung memeluk mamahnya dengan kasih sayang.
"Kamu diantar sama siapa tadi?" Kata mamahnya sambil mencium kening sintia.
"Sama temen" ucap sintia.
"Temen apa temen?" Ucap mamahnya sambil menggoda
"Ih apa si mamah beneran ko cuman temen, yauda ah aku mau ke kamar dulu" ucap sintia dan langsung pergi ke kamarnya.
"Sudah besar ternyata anak ku" Batinnya.
****
Jangan lupa vote dan comen:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Story [COMPLETED]
Teen Fiction(TAHAP REVISI⚠!) [WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!] [JANGAN LUPA VOTE AND COMENNYA] [Cerita ini dibuat saat saya belum paham soal bahasa kepenulisan, maka dari itu banyak kata-kata atau bahkan tidak sesuai EYD. Semakin lama mengikuti alur, semakin rap...