Malam berganti pagi, semua murid SMA nusa bakti sudah terbangun dari tidurnya dan langsung membersihkan tubuhnya, setelah itu mereka merapihkan barang-barang miliknya ke dalam tas masing masing karna hari ini mereka selesai dari acara perkemahannya.
"ANAK ANAK DENGARKAN BAPAK, KARNA HARI INI HARI TERAKHIR KITA DISINI, TOLONG BAPAK BUTUH PERWAKILAN UNTUK MEMINTAKAN SEDIKIT BANTUAN UNTUK PARA PENDUDUK SEKITAR DISINI, BERI SEDIKIT UANG ASALKAN IKHLAS, TERIMA KASIH." Ujar pak Karyo.
Lalu perwakilan dua orang dari kelas 12 mengambil dua buah kardus dan memintai bantuan dari murid murid SMA nusa bakti.
"Nih semoga berkah." Ucap amanda sembari menaruh uang ke dalam kardus.
"Lo nyumbang berapa?." Tanya nubah pada amanda.
"Gabole kepo, kata guru ngaji gue kalo kita nyumbang tuh gabole di kasih tau sama orang lain, itu namanya ria." Sahut amanda.
"Idih gaya lo, btw emang lo ngaji?." Ucap nubah penasaran.
"Hahahahaha, kagak."
"Yaallah tolol banget anak yang satu ini, kalo boleh uninstall aja dari bumi." Ujar nubah.
"Eh gue nyumbang gope boleh gak ya?." Tanya paqih polos.
"Astagfirullah, jangan gope juga lah, gue tau lo semalem abis ngeliling. Masa buat nyumbang aja receh, jangan kayak orang miskin dong lo. Malu maluin geng aja." Sahut ferdy.
"Ya kan tadi katanya seikhlasnya." Ucap paqih santai.
"Jangan gope juga tolol." Ujar Farid kesal.
Setelah dari perwakilan SMA nusa bakti selesai memintai sumbangan, mereka di tugaskan menaruh uangnya di tempat yang pak Karyo suruh.
*****
"ANAK ANAK, BAPAK MINTA KEJUJURAN NYA. TADI BAPAK SUDAH SURUH TEMAN KALIAN MENARUH UANG SUMBANGANNYA DI DALAM TENDA BAPAK SENDIRI, DAN TADI BAPAK PERIKSA UANGNYA SUDAH TIDAK ADA. DAN BAPAK MEMANGGIL KALIAN, BAPAK INGIN KALIAN JUJUR, SIAPA DIANTARA KALIAN YANG BERANI MASUK KEDALAM TENDA BAPAK DAN MENGAMBIL UANG TABUNGAN ITU." Ujar pak Karyo tegas.
"Emang uangnya kemana pak?." Tanya luffi polos.
"Kalau saya tau uangnya kemana, saya tidak akan tanyakan kepada kalian." Balas pak Karyo.
"Lo kali yang ngambil qih." Ucap luffi pada paqih.
"Lah anjir, gue emang butuh duit. Tapi kagak ampe nyolong kayak gitu." Ujar paqih kesal.
"Kira kira siapa yang berani beraninya ngambil uang bantuan kayak gitu ya?." Tanya sintia pada ketiga temannya yang sedang berdiri disampingnya.
"Gue juga gatau, lancang banget si tuh orang sampe berani ngelakuin kayak gitu." Sahut nubah.
"Emang kehilangan berapa pak? Udah pak mending engga usah di perpanjang, bisa saya ganti semua kok." Ujar david.
"Bukan masalah seberapa besar uangnya, tetapi kelakuan itu yang engga seharusnya ia lakuin, ga baik buat kedepannya. Bapak cuman minta ke jujuran!" Tegas pak Karyo.
"Woii ayo lah ngakuuu, lo jangan kayak orang misqueen dongg, kalo butuh uang tinggal minta sama gue. Eh gajadi deng, bisa bangkrut gue." Celetuk kevin tertawa.
Pak Karyo hanya geleng geleng kepala mendengar ucapan muridnya itu.
"Pak gimana kalau kita periksain satu persatu tenda kita masing masing pak, saya bantuin deh." Sahut zingga.
"Betul tuh pak, saya setuju apa kata zingga tadi, mending kita periksain satu persatu tenda disini, siapa tau ada yang diem diem menghanyutkan pak." Ucap rara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Story [COMPLETED]
Teen Fiction(TAHAP REVISI⚠!) [WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!] [JANGAN LUPA VOTE AND COMENNYA] [Cerita ini dibuat saat saya belum paham soal bahasa kepenulisan, maka dari itu banyak kata-kata atau bahkan tidak sesuai EYD. Semakin lama mengikuti alur, semakin rap...