KEGIATAN

108 15 1
                                    

Happy reading!

Pagi ini sangat sejuk, ditambah cuaca di daerah bandung memang terkenal dengan udara yang bisa membuat pengunjungnya nyaman saat berada disini.

Sintia membuka matanya dan membangunkan tema-temannya yang masih tertidur pulas di tendanya.

"Woii bangun. Ayo mandi, kita ada kegiatan pagi ini!" Mereka yang masih tertidur merasa terganggu dan membuka matanya.

"Gue ngantuk banget," Ujar nubah sembari mengucek kedua matanya.

"Ya-iya lah, lo semalem bukannya pada tidur malah bergadang," Balas Sintia.

"Yauda ayo mandi, nanti kita telat,"

Lalu mereka bergegas pergi ke kamar mandi yang memang disediakan di sana untuk setiap pengunjung yang berkemah.

Tak butuh waktu lama mereka keluar dari kamar mandi dan tubuhnya sudah di tutupi oleh baju olahraga sekolahnya dengan baju kaos berwarna putih pendek dan terlihat ada nama sekolahnya, lalu celana trening panjang berwarna biru ketuaan.

Mereka memasuki barisan yang sudah diatur oleh panitia acara ini, bukan hanya mereka tetapi murid murid dari kelas 10 sampai kelas 12.

"ANAK-ANAK DENGARKAN BAPAK, PAGI INI KITA AKAN MELAKSANAKAN KEGIATAN YANG SUDAH BAPAK RENCANAI SEBELUMNYA, PERTAMA KITA AKAN MELAKSANAKAN KEGIATAN BERCOCOK TANAM UNTUK MENAMBAH ILMU KITA JUGA DISINI, KEGIATAN ITU DIMULAI PAGI INI JUGA, BAPAK KASIH WAKTU SAMPAI JAM 10 PAGI SETELAH ITU KALIAN BOLEH ISTIRAHAT DULU.

"DAN NANTI JAM 3 SORE, KALIAN BAPAK TUGASKAN UNTUK PARA KELOMPOK LAKI-LAKI MENCARI BATANG BATANG KAYU UNTUK ACARA API UNGGUN NANTI MALAM.

"DAN TUGAS KELOMPOK PEREMPUAN, KALIAN BAPAK TUGASKAN UNTUK MEMASAK MAKANAN UNTUK KITA MAKAN MALAM SEHABIS SHALAT ISYA NANTI, SISANYA KALIAN MEMBERSIHKAN SAMPAH SAMPAH YANG ADA DISEKITAR HALAMAN TEMPAT INI, MENGERTIII!!!!" Ucap panitia acara ini, sebut saja pak Karyo.

"Mengerti pakkk!!!" Ujar para murid kompak.

"OKE SEKARANG KALIAN BISA MELAKSANAKAN KEGIATAN PERTAMA YANG TADI BAPAK SAMPAIKAN, MASING MASING KELOMPOK MEMPUNYAI BAGIAN TANAH UNTUK BERCOCOK TANAM YA, SILAHKAN!" Ujar pak karyo.

Lalu murid murid SMA Nusa Bakti bergegas pergi ketempat yang sudah pak Karyo tunjukan, tempatnya tidak jauh dari halaman tempat perkemahan mereka.

"Ini beneran kita lakuin kayak gini?" Tanya Amanda didepan tanah yang akan kelompok mereka gunakan untuk bercocok tanam.

"Emangnya kenapa?" Tanya Sintia dengan alis yang dinaikan sebelah.

"Nanti tangan gue lecet gimana? Kemarin gue baru bersihin tangan gue, masa mau dikotorin lagi." Cibir Amanda kesal.

"Yaelahhh lo songong banget si, waktu kecil aja lo nangis-nangis pengen main tanah, sekarang aja sok-sok'an gamau pegang-pegang." Balas Ipeh.

"Kalau lo ga keberatan kita ganti aja kegiatannya jadi acara kubur orang idup-idup, nanti lo, Mandot kita kubur di tanah ini, lumayan legah kan," Ucap Nubah dengan tawanya garing.

"Enak aja lo, yauda deh dengan terpaksa gue kotorin tangan gue,"

Lalu mereka langsung mengerjakan kegiatan bercocok tanam ini dengan sempurna, untung mereka memang bisa dengan kegiatan yang satu ini, banyak sekali murid-murid yang se dari tadi meminta tolong anak osis untuk membantunya mengerjakan kegiatan bercocok tanam ini.

Sintia mendongakan dagunya saat sedang menanam tanaman nya, matanya tertuju pada lelaki yang sedang juga mengerjakan kegiatannya itu.

Angga pun tersadar jika Sintia memperhatikan nya, dan Angga juga membalas tatapan Sintia lalu mengukir senyuman manisnya dibibir nya itu. Terjadilah antara kedua pasang lelaki dan perempuan saling pandang satu sama lain.

Your Story [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang