MERASA BERSALAH

107 15 0
                                    

Happy reading!

Hari ini seperti biasa sintia terbangun dari tidurnya tetapi ia tidak langsung bangun dari kamarnya melainkan memainkan ponsel terlebih dahulu, karna asik bermain ponsel ia sampai tidak tau waktu kalau sudah jam set7 Pagi.

"Hah? Mampus gue!" Gumam sintia lalu pergi ke kamar mandi Ia idak mandi hanya gosok gigi dan mencuci mukanya lalu langsung memakai seragam sekolah dan turun dari kamarnya menghampiri orang tuanya.

"Mah, ayah mana?!" Tanya sintia sambil turun dari anak tangga.

"Udah berangkat dari pagi." Balas rina.

"Ih kok ayah ninggalin aku, terus aku berangkat sama siapa? 10 Menit lagi masuk, aku gamau di jemur dilapangan panas tau mah," Dengus sintia kesal.

"Hhuussttt. Ojol udah didepan rumah, sana berangkat!" Ujar rina.

"Hah? mamah yang pesenin? makasih ya mahh!" Ucap sintia lalu bersalaman pada mamahnya itu.

Sintia langsung berjalan menuju keluar rumahnya, dan ada seseorang duduk di atas motor nya, sepertinya motor itu tidak asing lagi di mata nya.

Sintia menghampiri lelaki itu dan menepuk pelan pundaknya.

"Bangg!" Ujar sintia.

Dan lelaki itu menoleh melihat sintia dengan senyuman manisnya.

"Ayo neng cantik, nanti telat." Ucap lelaki itu.

"Ka..ka david? Kok jadi elo si? terus mana ojolnya? Lo usir ya?" Ucap sintia dengan posisi tangan di lipatkan di dada.

"Mana ada ojol disini, adanya gue daritadi nungguin elo." Balas david.

"Boong!" Ucap sintia cemberut.

"Udah ayo naik 5 menit lagi bel masukk," Ucap david.

Sintia tidak ambil pusing, ia langsung menaiki motor kaka kelasnya.

"Pegangan gue mau ngebut," Ucap david.

"Gamau!" Ujar sintia.

"Lo mau telat? Cepetan sintia" Ujar david lembut.

Sintia mengalah dan melingkarkan tangannya di pinggang david lalu memeluknya dengan erat.

Selang beberapa menit mereka berdua akhirnya sampai disekolah. David lalu memikirkan motornya diparkiran.

"Lo duluan aja ke kelas, gue mau ke toilet dulu," Ucap david.

"Yauda gue duluan ya, makasi bang ojol," Ujar sintia lalu pergi meninggalkan david.

Lalu sintia pergi menuju ke kelasnya untung saja belum ada guru mapel yang masuk.

Sintia duduk dengan fini, karna nubah memilih pindah tempat duduknya.

"Eh sin, lo telat ya?" Tanya ipeh.

Sintia tidak merespond iya hanya memberikan anggukan saja, karna sintia menyadari nubah sedang memperhatikan.

Your Story [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang