Hari ini pagi sangat cerah dan sejuk. Mampu membuat suasana hati kedua remaja yang sedang berboncengan ini menjadi lebih nyaman lagi. Yap. Kedua remaja itu adalah sintia dan angga. Mereka sedang ditengah perjalanan menuju sekolah.
Sampailah mereka di sekolah lalu angga langsung memakirkan kendarannya di dekat motor teman temannya.
"Yuk. Aku antar ke kelas." Ucap angga lalu sintia mengangguk dan tersenyum. Angga menggenggam telapak tangan sintia dengan erat. Mereka berjalan melewati koridor yang sangat ramai. Mereka juga menjadi sorotan teman temannya karna ke romantisan keduanya.
Memang, sudah sekitar 3 minggu mereka sudah menjalani kisah dengan jalan yang lurus tanpa ada belok nya. Mereka jalani dengan senyum dan bahagianya. Tetapi apakah kita tau hubungan mereka kedepannya? Ketahuilah, disetiap hubungan tidak ada yang selalu bahagia, pasti ada saja rasa sakitnya.
"Sintia masuk ke kelas ya." Ujar sintia.
"Belajar yang rajin." Ucap angga lalu mengelus puncak rambut sintia pelan lalu ia melangkahkan kakinya untuk meninggalkan sintia.
Sintia memasuki kelasnya dan berjalan berniat menghampiri teman temannya. Sebelum dirinya sampai ketempat duduknya, kontak matanya bertemu dengan manik mata milik satya yang sedang memperhatikannya.
Sintia hanya melemparkan senyum tipisnya ke satya. Jujur saja, ia masih belum bisa menatap mata indah milik satya. Jika dirinya melihat, lagi lagi sintia akan merasa bersalah atas kejadian yang telah terjadi kemarin.
"Tumben dateng siang." Seru nubah sambil asik mencatat pekerjaan rumah yang memang ia belum kerjakan.
"Iya. Gue bangun siang, ditambah nyokap gue maksa buat sarapan dulu bareng kak angga." Balas sintia lalu memperhatikan nubah yang sedang fokus menulis.
Mereka berdua yang sedang terdiam, menjadi terkejut ketika ipeh dan amanda datang mengagetkan kan nya.
"Apaan si lo? Kaget bego!" Celetuk nubah.
"Ya maaf. Gue punya kabar terbaruuu." Balas amanda.
"Apa?." Tanya sintia dan nubah serempak.
"Jadi. Pas gue sama ipeh keluar dari toilet, otomatis sebelum ke kelas. Kita harus lewatin kantor dulu kan? Nah, pas gue sama ipeh lewat depan kantor, gue ngeliat ada si Annabel didalem sama nyokapnya lagi ngobrol sama bapak kepala sekolah!" Ujar amanda.
"Ohh."
Amanda menoyor kepala sintia kencang sampai sintia meringis kesakitan. "Kok lo jahat banget si noyor kepala gue?." Tanya sintia kesal.
"Ya lo lagian. Gue udah serius, lo malah cuman jawab OH doang!"
"Terus gue harus jawab apa lagi?"
"Emangnya lo engga takut hubungan lo terancam?." Tanya nubah serius.
"Maksud lo?." Tanya sintia.
"Ya lo kan tau sendiri, selama lo pacaran, zingga gaada kemarin. Kita kan tau sendiri zingga kayak gimana." Ujar nubah.
"Lo hanya harus berhati-hati aja. Jangan sampe lo masuk ke dalam permainan zingga. Karna gue yakin, dia ngilang pasti ada alasan tertentu yang udah dia rencanain sebelumnya." Sambung ipeh.
Sintia hanya diam menatap ke arah depannya. Dalam hati ia sedang mencerna ucapan demi ucapan sahabat sahabatnya. Apakah benar hubungan dia dan angga akan terancam karna kedatangannya zingga kembali? Jika iya, lalu apa yang harus ia lakukan?
****
Ditempat lain. Kini murid kelas 11 ips 2 sedang duduk santai didalam kelas karna hari ini mereka freeclass. Ada yang bermain game dan adapula para gadis yang sedang cari muka pada angga dkk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Story [COMPLETED]
Novela Juvenil(TAHAP REVISI⚠!) [WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!] [JANGAN LUPA VOTE AND COMENNYA] [Cerita ini dibuat saat saya belum paham soal bahasa kepenulisan, maka dari itu banyak kata-kata atau bahkan tidak sesuai EYD. Semakin lama mengikuti alur, semakin rap...