SATYA

116 16 0
                                    

Happy reading!

Pagi ini Sintia tidur terlalu nyenyak ia tengah berada di dalam mimpinya, sedang asyik-asyiknya bermimpi tiba-tiba sintia merasakan ada seseorang yang sedang memperhatikan tidurnya. Sintia langsung membuka matanya dan mencari-cari kebenaran apakah benar ada seseorang selain dirinya di dalam kamar ini. Sintia terpelonjak kaget dan membulatkan matanya setelah melihat ada laki-laki yang sedang duduk di depannya dan memperhatikan sintia.

"Ka...ka david? Kok lo bisa masuk kekamar gue? Lo ga macem macem kan kak?" Tanya sintia dengan suara khas orang bangun tidur.

David terkekeh melihat sintia, ditambah raut wajahnya yang baru saja bangun tidur, Muka bantal.

"Eh dengerin gue dulu, gue disini tadi disuruh nyokap lo buat bangunin lo, tapi gue liat lo nyenyak banget tidurnya," Balas david.

"Emangnya lo mau ngapain kerumah gue?" Ucap sintia.

"Jemput lo lah, lo galiat udah jam 7? Kalau gue jahat udah gue tinggal lo," Ujar david.

Sintia membulatkan matanya dan merasa sedikit terkejut, buru-buru ia langsung beranjak berdiri dari posisi tiduranya dan langsung mengambil handuk kesayangannya dan berniat untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu di kamar mandi.

"Terus ngapain lo masih duduk disitu? Keluar dong kak gue kan mau mandi," Ujar sintia bingung.

"Mau liat lah, gabole?!

"Tuh kan lo mesum, keluar kakk cepettt!!!"

"Iyaiya ni gue keluar, cepetan mandinya!"

Sintia langsung memasuki kamar mandinya dan buru-buru membersihkan tubuhnya. Lalu setelah mandi sintia memakai seragam sekolahnya dan langsung turun dari anak tangga dan menghampiri david yang sedang duduk di ruang tamu miliknya.

"Ayoo kak buruan!" Ujar sintia dengan tergesa gesa.

"Sarapan dulu nak." Ucap rina-mamah sintia.

"Gausa deh mah, nanti aja di sekolah, udah telat aku," Balas. sintia.

"David sama sintia berangkat dulu ya tan!" Ucap david lalu bersalaman pada rina.

Buru buru sintia dan david menaiki motornya dan menancap gas motornya dengan kecepatann tinggi.

Tidak butuh waktu lama akhirnya david dan sintia sampai di depan gerbang sekolah, tetapi sayangnya harapannya pupus seketika setelah melihat gerbang sekolah sudah ditutup rapat-rapat.

"Tuh kan telat, gara gara lo si!" ujar sintia kesal.

"Kok nyalahin gue si? Kan elo yang tidurnya kayak latihan mati." Balas david.

"Terus gimana dong? Gue ga mau dijemur,"

"Kita lewat belakang sekolah,"

"Ah gamau gue kak, kalau ketauan penjaga sekolah gimana? Bisa dilaporin kita,"

"Gabakal ketauan, udah ayo!"

David memikirkan motornya disamping warung dekat sekolahnya.

"Motor lo gimana?." Tanya sintia.

"Gabakal ilang." Ujar david lalu menarik lengan sintia agar ikut bersamanya.

Sintia dan david sekarang telah berada di belakang sekolah, mereka berjalan mindik mindik seperti maling yang sedang mencuri.

"Lo duluan aja ke kelas, gue mau ke kantin!" Ucap david.

"Kerjaan lo bolos terus," Ucap sintia kesal.

Your Story [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang