PERASAAN APA INI?

203 27 0
                                    

Happy reading!

Pagi-pagi sekali anak-anak SMA Nusa Bakti sudah ada di sekolah karna hari ini adalah hari praktik olahraga, dari kelas 1 sampai kelas 3.

"AYO ANAK ANAK CEPAT KUMPUL DILAPANGAN!" perintah guru olahraga.

Anak-anak SMA Nusa Bakti pun langsung berlarian dan berbaris dilapangan dengan rapih.

"Males banget si gue olahraga jalan, mendingan ngerjain pr deh daripada jalan kaya gini," Ucap Ipeh dengan kesal.

"Lah gue lebih pilih olahraga jalan daripada ngerjain pr yang ada otak gue meledak karna kepusingan" Sambung Nubah.

"Yauda ayo berangkat" ajak Sintia.

Lalu mereka pun berjalan dari sekolah dan memutar mutarkan jalanan sampai bertemu lagi di sekolah, jam sudah menunjukan pukul 9 pagi dan waktunya anak-anak harus segera balik ke sekolahan karna waktu akan habis.

Sintia, Nubah, Amanda dan Ipeh yang sedang jalan dengan santai tiba-tiba saja mereka terkejut ketika melihat tubuh Sintia terdorong agak kasar sampai terjatuh ke jalanan karna ulah lelaki yang berlari. Nubah yang melihat Sintia terjatuh pun ia kesal dengan seseorang yang mendorong temannya.

"Heh lo punya mata ga si, lo ga liat temen gue sampe jatuh kaya gitu?" Ucap Nubah sambil mendorong bahu Angga kasar.

"Gue gak sengaja" Balas Angga.

"Apaan ga sengaja? emang lo pikir gue gapunya mata? jelas-jelas lo sengaja dorong Sintia sampe jatuh" ucap Nubah kesal karna Angga yang bersalah pun tidak mengakui kalau dirinya salah.

"Udah-udah gue gapapa ko," ujar Sintia sambil mengibaskan celananya yang kotor.

Angga langsung menggenggam telapak tangan Sintia dan membawanya pergi dari tempat itu.

"Heh lo mao bawa gue kemana? gue mau balikk!" Ucap Sintia sambil meringis kesakitan karna lukanya.

"Ikut gue ke uks, luka lo cukup parah," ucap Angga tanpa menatap Sintia.

"Parah mata lo! Lebay banget si lo, cuman berdarah sedikit nanti juga sembuh." ucap Sintia kesal.

"Bisa infeksi, udah si lo diem aja, ngoceh terus ga ada abisnya." kata Angga.

Para siswi yang melihat kejadian itu pun menjerit jerit karna mereka iri melihat telapak tangan Sintia yang digenggam Angga dengan sangat erat.

Gue mau dongg digenggam.

Ahhh jadi irii.

Couple banget kalian berduaaa.

Begitulah suara suara siswi SMA nusa bakti ketika melihat kelakuan Angga yang perhatian kepada Sintia.

Nubah, Ipeh dan Amanda yang menyaksikan pun melongo karna mereka tidak percaya Angga bisa sekhawatir itu dengan temannya. Mereka bertiga langsung lari menyusul Sintia yang entah kemana Angga bawa.

"Ayu susul Sintia." Ajak Ipeh.

"Beli minum dulu kek, gue haus." kata Nubah sambil mendesah pelan.

"Kelamaan," Sahut Amanda sambil membersihkan keringatnya yang sudah membasahi keningnya.

"Kalau lo mau beli minum, sendiri aja gue sama Mandot duluan," ucap Ipeh lalu menarik lengan Amanda.

"Eh anjirr, kok gue ditinggal? Woii!tungguiinnn!," Ucap Nubah sambil berlari menyusul kedua temannya.

Di lain tempat, Sintia masih melihat tangannya yang masi di genggam oleh kaka kelasnya itu dan sampai ke tempat tujuan, yaitu UKS.

"Bau obat, gue males mau balik aja ke kelas." Ucap Sintia sambil mengarah keluar.

Your Story [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang