ANGGA?

142 22 0
                                    

Bel berbunyi pulang pun sudah terdengar, Angga, David, Nopal, Kevin dan Rassya pun memilih untuk pergi menuju kantin. Ya mereka memang sudah terbiasa pergi kekantin setelah bel pulang berbunyi.

"Gerah banget si hari ini," Keluh David seraya mengusap keringat yang membasahi keningnya.

"Iyah kayak di neraka." Celetuk Kevin.

"Emangnya lo udah pernah ke neraka?" Tanya David menaikkan sebelah alisnya.

"Amit-amit deh" Balas Kevin.

Lalu mereka memesan makanan dikantin karna lapar, sedang asik asiknya menyantap makanan. Angga dan teman-temannya melihat ada 4 perempuan datang juga ke kantin. Tidak biasanya.

"Cepetan pesen minumannya gue haus," Pinta Nubah tak sabaran.

"Bawel banget si lo, sabar lah!" Sahut Ipeh kesal.

Lalu mereka pun membawa makanannya masing-masing dan melewati meja makan geng EXSTAR. Setelah didepan tempat makan geng EXSTAR, Sintia yang sedang membawa minumannya itu pun kaget karna terdorong oleh Amanda yang sedang memperhatikan geng EXSTAR itu sampai tidak hati-hati. Minuman Sintia jatuh tepatnya di baju seragam milik Angga. Sampai basah kuyup seperti orang sedang main ujan ujanan.

"Astaga!" Ucap Sintia kaget.

Teman-temannya yang menyaksikan kejadian itu pun merinding ketakutan karna takut Angga terbawa emosi dan melukai Sintia.

Angga yang melihat seragam nya itu basah kuyup karna terkena minuman itu dia langsung beranjak berdiri dan langsung menatap Sintia dengan tatapan menyeramkan. Sintia yang melihat sorotan mata Angga ia hanya bisa diam dan pasrah. Jujur ia sangat takut.

"Ma-maafin gue kak, gue gak sengaja
Si Manda yang dorong gue tadi makanya jadi jatuh minumannya" Jelas Sintia takut.

Angga langsung membawa pergi Sintia dengan kasar.

"Kak lepasin, apa-apaan si lo! Gue udah bilang gue gak sengaja!" Ucap Sintia agak kencang.

"Lo harus tanggung jawab" kata Angga tanpa menatap wajah Sintia.

"Tanggung jawab apaan si? gue kan udah bilang kalau gue gak sengaja!Kepala batu banget si lo!" Gertak Sintia kasar.

Angga tidak merespond ucapan Sintia itu. Dia lebih baik diam dan membawa Sintia pergi.

Sampai di depan sekolah Angga langsung menarik Sintia agar ia naik ke boncengan nya.

"Lo mau bawa gue kemana? gue mau pulang. Nanti gue kena marah sama bokap nyokap gue!" Ucap Sintia.

"Biar gue yang jelasin nanti" kata Angga.

Angga pun menancap gas nya dan langsung pergi menuju ke suatu tempat.

"Woi kak jawab gue dong. Lo budeg ya!" Tanya Sintia.

"Karna lo udah buat seragam gue basah kuyup. Lo harus temenin gue ke satu tempat" Balas Angga sambil membawa sepeda motornya dengan santai.

"Kemana?"

"Nanti juga lo bakal tau sendiri'

"Emang ada apaan disana? ada penduduk gak? rame gak? kalau sepi berarti lo mau macem-macem sama gue!"

"Ketemu sama orang yang sangat gue cinta dan sayang sepanjang hidup gue" Balas Angga pelan tetapi masih bisa di dengar oleh gadis itu.

Angga yang melihat raut wajah Sintia yang diam saja itu langsung tersenyum tipis.

Motor Angga berhenti di suatu tempat yang sepi dan banyak pohon-pohonan tinggi yang berjejer. Sintia pun dibuat bingung, tempat macam apa ini?

Angga Langsung menarik tangan Sintia dengan lembut, dan Sintia hanya bisa mengikuti kemana dirinya dibawa.

Your Story [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang