Asyaqila [SUDAH TERBIT]

(2)MENATAP DARI JAUH

"Dia beda dengan gadis lain"

~GevanoLeonardAldevaro

Happy Reading❤️

*****

Kringg.....

Bel istirahat berbunyi seluruh siswa SMA PERWIRA BANGSA keluar kelas untuk mengisi perut mereka yang minta jatah. Termasuk kelas XI IPS 3, di mana kelas yang di isi cogan-cogan sekolah.

"Oke cukup sampai di sini pembahasannya, kita lanjutkan lagi pada pertemuan yang akan datang" ucap Pak Budi guru berkepala botak mengakhiri pembelajaran.

"Akhirnya selesai juga,udah laper njirr" ucap Rey menghela napas.

"Mata gue sepet njirr liat kepala Pak Budi" pekik Axel seraya berdiri dari tempat duduk.

"Dahlah, yuk kekantin" ucap Arion dan di angguki mereka berempat.

Mereka berjalan beriringan melewati koridor, pastinya yang paling depan Vano yang memasang wajah dingin dan tatapan tajamnya, di kuti Arion dan Kenzo yang hanya menatap malas para kaum hawa yang menjerit kaya orang kurang belaian.

Sedangkan di belakang Rey dan Axel sedang tebar pesona menggoda kaum hawa di setiap koridor yang mereka lewati. Eitsss!! jangan salah, cuma Rey yang ngegodain sedangkan Axel hanya sesekali ngedipin mata itupun udah buat anak orang kejang-kejang kesurupan.

VANOO GANS BANGETT

REY TANGGUNG JAWAB GUE BAPER

AXEL JANGAN NGEDIPIN MATA BIKIN JANTUNGAN

KENZO IMUT BANGET SIHH

NGGA KUAT GUEEE

ARIONN AKU PADAMUU SAYANG

GUEE MAU PINGSANN LIAT AXEL SENYUMM

Dan masih banyak lagi pekikan kaum hawa mengiringi setiap langkah mereka sampai di kantin. Mereka duduk di bangku pojokan yang sudah menjadi hak paten anak Xaverius, semua orang ngga ada yang berani nempatin.

yaiyalah orang meraka anak geng trus lagi anak pemilik sekolah anggota inti,mau didepak?

"Rey, pesen makanan gih!. Kan sekarang bagian lo yang mesen!" ucap Arion yang sudah duduk di salah satu kursi, sedangkan Rey hanya mendelik tak terima.

"Lo semua pada pesen apa biar gue yang mesenin" tanya Rey ogah-ogahan.

"Gue kaya biasa" balas Axel tanpa mengalihkan pandangannya pada ponsel.

Biasaa lagi ngebaperin anak orang-_

"Gue samain" ucap Arion.

"Biasa" ucap Vano singkat, padat.

Kini giliran Kenzo yang belum.