Asyaqila [SUDAH TERBIT]

(21)SPESIAL!

Hayy!!!

Jangan lupa vote+coment💛

Coment di setiap paragraf💛

"Kamu itu kaya peninggalan sejarah, spesial dan wajib di jaga sepenuh hati"

~GevanoLeonardAldevaro

HappyReading❤️

*****

"Spesial buat kamu!" ucap Vano sambil menyampirkan helai rambut yang menutupi wajah Aca ke daun telinga.

Aca tertegun sejenak mendengar ucapan Vano.

"Emang Aca martabak?" tanya Aca polos, dan seketika Vano menatap datar Aca.

Elahh lagi di ajak uwu uwuan juga!

Sabar Van untung sayang, batin Vano menggerutu.

"Iya kamu martabak manis, tapi lebih manis senyum kamu." ucap Vano santai.

"Wahh serius senyum Aca manis?" tanya Aca berbinar.

"Iyaa!" ucap Vano mengacak-acak rambut Aca.

"Ihh jangan di acak-acakan kunyuk!" ucap Aca menggerutu.

"Ngomong apa tadi?" tanya Vano menatap tajam.

"Apa? kunyuk?" tanya Aca polos.

"Iya! tau dari mana kata-kata kaya gitu?" tanya Vano datar.

"Di kasih tau Ara!" jawab Aca jujur.

Vano menghela napas panjang.

Damn you Ara!

"Kamu laper ngga?" tanya Vano.

"Sedikit." jawab Aca jujur.

Vano beranjak dari duduk dan mengulurkan tangannya.

"Ayoo!" ucap Vano.

Dengan senang hati Aca menerima uluran tangan dari Kakak kelasnya itu.

*****

   Di sisi lain di markas Xaverius keempat sahabat Vano dan Aca sedang berghibah ria di markas. Awalnya Ica yang mengajak teman-temannya untuk main ke markas Xaverius, sekalian ngapelin pacar.

"Ini si Vano sama Aca kemana dah?" tanya Rey membuka pintu perghibahan.

"Palingan lagi uwu uwuan." ucap Ica yang sedang memakan snack.

"Awas aja kalo pikiran adek gue terkotori!" ucap Axel mewanti-wanti.

"Loh bukannya otak si Aca udah di kotori!" ucap Ica acuh tanpa menyadari dua pasang mata yang menatapnya tajam.

"Siapa yang berani ngotorin otak adek gue hah?!" ucap Axel melotot.

"Tuh!" tunjuk Ica kearah Zia dan Ara.