(58)ACA SADAR??

20.3K 1.5K 710
                                    

Hayy!!💛

Jangan lupa vote+coment💛

Ramein kolom komentarnya💛

"Segitu mudahnya kamu ngelupain aku?"

~GevanoLeonardAldevaro

HappyReading❤️

*****

Minggu demi minggu berlalu, kini sudah terhitung tiga bulan semenjak Aca koma tak sedikit orang mulai berubah, terutama Vano.

Vano yang dulu sudah kembali, dia menjadi lebih dingin semenjak Aca menutup matanya sampai sekarang. Vano hanya akan bicara iya atau tidak kalau di tanya oleh orang, termasuk kepada kedua orang tuanya.

Ara juga demikian. Ara kini menjadi pribadi yang penutup dan dingin, walaupun dulu pribadi itu sudah melekat di diri Ara tapi, kini melebihi dulu. Dan ngomong-ngomong tentang hubungan Ara dan Kenzo, mereka sudah mulai dekat walaupun Ara sering acuh kepada Kenzo.

Axel? dia menjadi pendiam semenjak Aca koma, saat Rey mencoba mencairkan suasana hati Axel pun, Axel hanya tersenyum tipis dan selebihnya hanya menjawab seperlunya jika di tanya. Kepada Vio pun sama, dia sering mendiami Vio. Dan tanpa semua orang tau, kalau setiap malam dia selalu menangisi Adiknya agar cepat bangun.

Teman-teman Aca tak mengalami perubahan. Walaupun mereka sedih karena Aca koma, sebisa mungkin mereka selalu memancarkan keceriaan seperti hari-hari biasanya. Hubungan Ica dan Arion masih berlanjut sampai sekarang, dan Zia seperti biasa, dia selalu bertengkar dengan Rey. Entah Rey yang memulai dulu atau Zia.

Ngomong-ngomong tentang keadaan Geng Roster, mereka sudah lama tak kelihatan dan mencari masalah dengan Xaverius.

Putra yang sudah tiada mungkin menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga dan teman-temannya. Dan tentang kematian Putra, Papa Ara sudah menutup rapat-rapat bukti yang menyatakan kalau Ara yang bersalah.

Tentang Elang? Elang masuk rumah sakit jiwa setelah dua minggu kematian Putra. Dia terus meracau dengan mengatakan kata maaf berulang kali, dan mungkin ini karma yang pantas dia dapatkan untuk semua kesalahannya.

Dan tentang balas dendam yang sudah berakhir ini, mungkin Naura sudah tenang di sana.

Siang ini, semua berjalan seperti biasa. Hanya saja tidak ada Aca di tengah-tengah mereka.

"REY KAMPRET BALIKIN JEDAI GUEE!!!!" teriak Zia menggema di koridor kelas IPA.

Zia dan Rey memang masih di koridor kelas IPA karena para sahabat mereka sudah terlebih dahulu pergi ke kantin meninggalkan Zia dan Rey yang sedang bertengkar.

"AMBIL NIH KALO BISA!!!" teriak Rey di ujung lorong sana sambil menggoyangkan pantatnya.

Zia yang melihat kelakuan Rey mendengus kesal. "Sialan!"

Zia mengejar Rey yang masih menggoyangkan pantatnya, mengejek. Dan detik itu juga terjadilah kejar-kejaran antara Tom dan Jerry. Semua murid yang ada di koridor hanya bisa memandang mereka malas, karena bagi mereka kelakuan Rey dan Zia sudah biasa di mata mereka.

Napas Zia memburu dengan kedua tangan yang bertumpu pada lutut. Dia menatap Rey tajam, sedangkan yang di tatap hanya tersenyum mengejek. Kini mereka menjadi pusat perhatian oleh orang-orang yang ada di kantin.

"Balikin nggak?!" ucap Zia sewot.

Rey tersenyum. "Jadi pacar gue atau gue yang jadi pacar lo?!" ucap Rey sumringah.

Asyaqila [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang