(8)SEBENARNYA2....

33.6K 2K 24
                                    

Halloo!!!

Jangan lupa vote+coment!

Jangan lupa follow
frnka123

"Menyukai diam-diam butuh stok kesabaran yang besar"

~GevanoLeonardAldevaro

HappyReading❤️

*****

"Jadi Aca ituu______"

"Cepetan siapa?" ucap Ica tak sabaran.

"Cepetan elahh!!" ucap Zia greget.

"Cieee nungguin yaa?" tanya Axel senyum-senyum tengil.

minta dibacok?!

"Anjing!"

"Bangke!"

"Kampret!"

"Mati aja lo!"

Umpatan ngegas dari teman-temannya membuat Axel terbahak.

"Santuy elah ngegas amat" ledek Axel.

"Heh bego, cepetan jelasin!. Liat noh si Vio udah cemburu" sungut Zia mendelik sinis dan Axel langsung menoleh kearah Vio yang sedang menundukan kepalanya.

"Kamu cemburu Vi?" tanya Axel dengan senyum yang tertahan.

masnya seneng?

"Udah tau nanya!" bukan Vio yang menjawab melainkan Ara.

"Engga kok!" elak Vio cepat.

"Diem lo jenglot!" ucap Axel sewot dan kembali menatap Vio sambil tersenyum jahil.

"Stop manggil gue jenglot!" ucap Ara mendelik tak suka.

"Kan emang mir__" ucapan Axel terpotong oleh ucapan Aca.

"Ini mau jelasin apa ngga sih?" tanya Aca bingung, sedari tadi dia hanya diam menyimak perdebatan mereka.

"Tenang Cill biar Abang yang jelasin!" ucap Axel dan di hadiahi tatapan bingung dari semua orang.

"Hah abang?"

"Iya abang, dia adek gue!" jawab Axel enteng, semua orang terkejut mendengarnya.

"WHAT!"

"Demi apa?" tanya Ica tak percaya begitupula dengan yang lain.

Axel menghela napas. "Aca adek gue, Ara sepupu gue!" jelas Axel.

"Serius?!" tanya Ica memastikan kepada Ara dan Aca, dan di angguki oleh keduanya.

"Jadi singkatan AR sama B itu, Alexander Robit sama Bramesta?" tanya Zia.

"Iya!" ucap mereka berdua.

"Kok kalian bertiga nyembunyiin ini dari kita!" ucap Arion penasaran.

Asyaqila [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang