(38)UNTUK PERTAMA DAN TERAKHIR

18.1K 1.4K 112
                                    

Hayy!!!

Jangan lupa vote+coment💛

Ramein kolom komentarnya💛

"Meski tanpa ikatan status, tapi Aca harap Kakak orang yang selalu ada di samping Aca"

~MichellaAsyaqilaAR

HappyReading❤️

*****

"ASSALAMUALAIKUM PENGHUNI RUMAH!!! ACA PULANG!!!" teriak Aca menggema ke seluruh rumah.

Axel meringis. "Jangan teriak-teriak!" ucap Axel menampol pelan mulut Aca.

Aca mendelik. "Ngga usah pegang-pegang, tangan Abang bau tai!" ucapnya mengusap-usap mulutnya.

"Apaan, bau wangi nih!" ucap Axel mencium tangannya sendiri.

"Loh tumben pulang bareng!" sindir Daddy-nya yang sedang duduk di ruang keluarga bersama Mommy.

Mereka berdua kompak menoleh. "Loh tumben di rumah!" ucap Aca menyindir balik.

"Hay bro, baru inget rumah ya?!" ucap Axel dengan kurang ajarnya duduk di sofa di ikuti oleh Aca.

Daddy mendelik. "Ya inget lah, apalagi ada Mommy!" ucap Daddy songong sambil merangkul pundak Mommy.

Mommy hanya diam sambil geleng-geleng kepala melihat suami dan anak-anaknya berdebat.

"Biasanya yang mengumbar kemesraan manusia alay!" ucap Aca mengejek Daddynya.

Axel terbahak. "Bener banget Cil, mereka itu perusak mood kaum jomblo!" ucap Axel ikut menyindir.

"Makanya cari pacar sana!" ucap Daddy telak.

Mata Aca langsung berbinar. "Aca boleh pacaran?!" ucap Aca sumringah.

"Enggak!" ucap Daddy santai.

"Dasar tua bangka!" gumam Aca kesal dan masih bisa di dengar oleh Axel.

"Ralat tua bangke!" bisik Axel dan detik itu juga mereka berdua tertawa iblis.

Definisi anak yang ngga inget sama pembuatnya.

Daddy dan Mommy memandang anak mereka dengan pandangan aneh.

"Anak kita gila ya?" tanya Daddy ke Mommy.

Mommy mencubit perut Daddy. "Sembarangan!" ucapnya.

Daddy hanya meringis kecil.

"Ekhem, jadi kenapa Daddy di rumah? ngga ke kantor?" tanya Axel penasaran.

"Loh emang ngga boleh?" ucap Daddy balik tanya.

"Boleh sih, tapi lebih tenang kalo Daddy di kantor. Rumah jadi adem!" ucap Aca dengan tampang polosnya.

Daddy melotot. "Maksud kamu Daddy setan?!" ucapnya ngegas.

"Menurut ngana?" tanya Axel songong.

"Dasar anak durhaka!" ucap Daddy masam.

"Ngga papa, yang penting masih produk Daddy sama Mommy!" ucap Axel ngakak.

"Iyakan Cil?" lanjutnya meminta persetujuan.

Aca menoleh. "Produk apa?" tanya Aca polos.

Axel menelan ludahnya susah payah saat melihat tatapan tajam dari Daddy dan Mommy-nya.

Asyaqila [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang