(50)KETAHUAN VANO

16.3K 1.3K 131
                                    

Hayy!!!

Jangan lupa vote+coment💛

Ramein kolom komentarnya💛

"Kamu terlalu berbeda dan misterius Ca. Aku bahkan ngga nyangka kalo kamu senekat itu!"

~GevanoLeonardAldevaro

HappyReading❤️

*****

Bel istirahat sudah berbunyi 15 menit yang lalu tapi, Aca dkk masih berada di dalam kelas.

"Ayo Cil ke kantin!" ajak Zia kepada Aca.

Aca menggeleng. "Ngga mau. Ini jidat Aca jelek!" ucap Aca cemberut.

Ara menyentuh dahi Aca. "Cuma benjol dikit!" ucapnya berdecak.

"Ihhh tapikan tetep aja jelek!!" ucap Aca kesal.

Ica menggaruk-garuk kepalanya. "Yaudah kalo ngga mau, kita ke kantin ya. Kamu sendiri di kelas ngga papa?!" ucap Ica menawarkan.

"Tapiii___"

"Makanya ayok ke kantin!!" ucap Zia greget.

"Malu!" ucap Aca kesal.

"Udahlah, kita ke kantin aja. Ntar Aca di beliin makanan aja!" ucap Vio menengahi.

"Ngga papa kan sendiri?" tanya Vio kepada Aca.

Aca menggeleng. "Ngga papa!" ucap Aca tersenyum polos.

"Okee ayok!" ajak Ica.

Mereka berempat berjalan meninggalkan kelas, menuju kantin. Sesampainya di sana, sudah tidak ada lagi tempat yang masih kosong.

"Penuh semua nih!" ucap Zia sambil mengedarkan pandangannya ke penjuru kantin.

"Lesehan aja yok!" ajak Ica ngawur.

Zia menoyor kepala Ica. "Mau di injak-injak?!" ucapnya berdecak.

Ica hanya nyengir.

Tiba-tiba suara dari arah pojok kantin, mengalihkan perhatian mereka.

"BEB!!" panggil Arion dari pojok sana.

Dengan kompak mereka menoleh ke arah Arion.

Ica tersenyum lebar. Tanpa sepatah kata pun dia langsung berjalan menuju pacarnya, dan meninggalkan teman-temannya.

"Sialan, kita di tinggal!" ucap Zia mendelik.

"Ayo!" ucap Vio.

Mereka bertiga berjalan menuju Ica dan kelima inti Xaverius.

"Eh Neng Zia kok mukanya kusut?!" tanya Rey saat mereka sudah duduk.

"Muka lo bikin gue kusut!" ucap Zia jutek.

"Pfftt___astaghfirulloh!" gumam Axel mesem-mesem menahan tawa.

"Diem lo jupri!" ucap Rey mendelik ke arah Axel.

Axel tersenyum pongah. "Apa?!" ucapnya.

Rey hanya mendengus tanpa menjawab ucapan Axel.

"Aca mana?" tanya Vano tiba-tiba.

Mereka kompak menoleh ke arah Vano.

"Ngga mau ke sini, katanya malu!" ucap Zia santai.

"Malu kenapa?" tanya Axel bingung.

Asyaqila [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang