Hay!!!
Masih semangat baca ceritanya?💛
Fee harap kalian suka sama cerita ini💛
Jangan lupa vote+coment💛
"Kalau bunglon berubah warna, kalau Kakak berubah sifat"
~MichellaAsyaqilaAR
HappyReading❤️
*****
BRAKK
Aca membuka pintu kelasnya dengan kencang yang membuat penghuni kelas berjengit kaget.
"Selamat Pagi Ukhti ya Akhi!" ucap Aca sumringah.
"Santuy dong Ca!" ucap Rino__teman kelas Aca.
"Hehe, Sorry sorry." ucap Aca cengengesan.
"Kok baru lima yang berangkat?" tanya Aca bingung.
"Iyalah, orang baru jam 06.15!" jawab Rino enteng.
"Kamu sih berangkatnya kepagian!" lanjutnya.
"Ngga papa sekali-kali!" ucap Aca nyengir.
"HEY!!!!" ucap seseorang dari arah pintu, dengan kompak mereka semua yang ada di situ menoleh.
"TAYO!!!" ucap Zia ngakak.
"Zia sialan!" umpat Windy__si Bendahara kelas.
"Hehe, ampun mbak jago!" ucap Zia nyengir.
"Fucek!" ucap Windy memamerkan jari tengahnya.
"Dasar grandong." gumam Zia yang tidak dapat di dengar oleh Windy.
Zia berjalan menuju bangkunya, disana dia terkaget melihat Aca yang sudah stay di bangkunya.
"Loh tumben Cil, pagi-pagi udah nemplok di bangku!" ucap Zia mengeryitkan dahi.
"Gara-gara Kak Vano!" ucap Aca santai.
"Loh maksudnya?!" tanya Zia bingung.
"Tadi Aca berangkatnya bareng Kak Vano!" jelas Aca yang membuat Zia melongo.
"Hah, serius? demi apa?!" ucap Zia heboh.
"Demi pantatnya sincan yang berubah jadi glowing!" ucap Aca ngawur.
"Ck, serius?!!" ucap Zia kesal.
"Lah katanya tadi demi apa!" ucap Aca polos.
Zia tersenyum paksa.
"Serah deh!" ucap Zia langsung duduk anteng di bangku.Tiba-tiba suara Ica yang entah datang dari mana terdengar.
"Wahh ada apa nih, mukanya sepet banget kaya ketek mimi peri!" ucap Ica kepada Zia yang mukanya sudah masam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asyaqila [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction~Karena Aca hanya untuk Vano~ ***** [OPEN PRE-ORDER VIA WA DAN SHOPEE!!] >Untuk info lebih lanjut bisa cek part terkahir cerita ini atau bisa langsung cek di akun Instagram @vanillapublisher [DI PUBLISH ULANG!!] [SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW...