(37)CEMBURU LAGI?

17.9K 1.4K 112
                                    

Hayy!!!

Jangan lupa vote+coment💛

Coment di setiap paragraf please💛

"Don't touch it, karena Aca punya gue. Bukan lo ataupun yang lain"

~GevanoLeonardAldevaro

HappyReading❤️

*****

   Setelah tadi mereka membersihkan gudang belakang sekolah, kini Aca dkk sedang berada di kelas, katanya sih mau ngadem dulu. Kalo Vano dkk sih udah di kantin atas paksaan dari Rey yang ngotot laper pengin makan.

"Abis di hukum yee?!" ledek Dino.

Mereka berlima menatap Dino datar.

"Udah tau ngapain nanya!" ucap Aca ketus.

"Elah si Bocil, jutek amat!" ucap Doni berdecak dan duduk di atas meja Ica dan Vio.

"Dari pada di sini mending lo pergi deh!" ucap Zia mengusir.

"Emohh!" ucap Dino menolak.

"Padahal gue mau ngasih tai!" lanjutnya.

Mereka kompak menoleh.

"Ngasih tai apa?" tanya Aca kepo.

"Ngasih tau bego!" ucap Ica berdecak.

"Ck, iya itu maksudnya!" ucap Dino dan Aca bersamaan.

"Jadi mau ngasih tau apa?" tanya Zia.

"Tadi ada Kak Zidan ke sini nanyain Aca!" ucap Dino sambil menoleh ke arah Aca.

Aca mengerjapkan matanya polos. Sedangkan yang lain mengerutkan keningnya bingung.

"Kak Zidan siapa?" tanya Vio penasaran.

"Itu lohh anggota futsal!" ucap Dino.

"Kamu kenal?" tanya Ara kepada Aca.

Aca menoleh. "Zidan siapa?" tanya Aca polos.

"Itu lohh yang waktu itu nabrak kamu Cil!" jelas Zia.

Aca terdiam memutar pikirannya untuk mengingat-ngingat siapa Zidan? kapan ketemu? tapi nihil. Dia tidak mengingat apapun.

Emang kalo kapasitas otaknya dikit ya gitu.

"Aca ngga inget!" ucap Aca meringis bingung.

Zia menoyor kepala Aca. "Kalo makanan aja gampang inget!" cibir Zia.

Ada hanya nyengir.

"Emang ngapain dia nyariin Aca?" tanya Ica kepada Dino.

Dino menoleh. "Mana saya tahu saya kan cogan!" ucap Dino dan melenggang pergi ke tempat duduknya.

"Kemarin ada yang bilang gitu besoknya wafat!" ucap Ica ketus.

Dino hanya tersenyum mengejek.

"Udahlah kantin yok!" ajak Vio.

"Ayo!" ucap Aca dan langsung menarik tangan Zia.

Emang ya dua anak dakjal ini ngga bisa di pisahin.

Vio, Ara dan Ica mengikuti dari belakang.

Di koridor kini memang sedikit ramai karena memang ada beberapa kelas yang sedang jamkos.

Asyaqila [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang