(36)HUKUMAN

17.5K 1.3K 45
                                    

Hayy!!!

Jangan lupa vote+coment💛

Coment di setiap paragraf please💛

"Tanpa Kakak tahu, Aku selalu berdoa supaya Kakak selalu ada di setiap hari-hariku"

~MichellaAsyaqilaAR

HappyReading❤️

*****

   Pagi ini semua murid berbaris dengan rapi di lapangan SMA Perwira Bangsa. Sudah 20 menit berlalu mereka mendengarkan amanat dari Pak Kepala Sekolah dengan khidmat, ohh ralat hanya tampangnya doang yang serius tapi dalam hati menggerutu dan mengabsen nama-nama hewan.

Ada yang kaya gitu?

"Kalo tau panas gini, mending pura-pura sakit!" gerutu Ica.

Vio menoleh. "Lebih panas neraka!" ucap Vio geleng-geleng kepala.

"Anginnya pada kemana sih?!" ucap Zia sambil mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah.

"Anginnya lagi cuti kali!" ucap Aca ngawur.

"Mana ada!" ucap Zia menoyor kepala Aca.

"Ihh jangan pegang-pegang!" ucap Aca sengit.

"Apa lo?!" ucap Zia sewot.

"Apa?!"

"Apa?!"

"Apa?!"

"Ap__"

"YANG DI BELAKANG BISA DIAM?!" ucap Pak Kepala Sekolah menatap tajam ke arah Zia dan Aca.

Semua murid yang ada di situ dengan sepontan ikut menatap Zia dan Aca yang kini menjadi pusat perhatian.

"Aca malu!" cicit Aca menundukkan kepalanya.

"Kamu kira aku ngga malu!" gumam Zia menggerutu.

"Makanya diem!" ucap Ara tak habis pikir.

Pak Kepala sekolah melanjutkan amanatnya lagi.

"Hay cantik!" bisik Rey ke telinga Zia.

"Anj___shit!" umpat Zia mendelik ke arah Rey.

Rey hanya cengengesan.

"Ngapain lo!" bisik Zia melotot garang.

Rey tak menjawab tapi dia berdiri di samping Zia untuk menghalangi sinar matahari.

"Biar lo ngga kepanasan!" ucap Rey tersenyum tengil.

Sejenak Zia tertegun. "Ntar lo yang kepanasan!" ucap Zia sewot untuk menutupi salah tingkahnya.

"Kalo sama lo mah gue adem-adem aja!" ucap Rey mengerlingkan matanya jahil.

Zia hanya mendengus mendengar godaan Rey. Teman-teman Zia dan Rey hanya menatap mereka geli.

Asyaqila [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang