(48)NAURA,ELANG,KEMATIAN!

16.7K 1.3K 146
                                    

Hayy!!

Jangan lupa vote+coment💛

Ramein kolom komentarnya💛

"Aku harap, permainan teror meneror itu tidak akan berdampak buruk bagi pelaku ataupun korban. Terutama kamu, Aca."

~GevanoLeonardAldevaro

HappyReading❤️

*****

Malam ini suasana markas Xaverius ramai seperti malam-malam biasanya, terlebih kali ini di tambah suara dentuman musik menggema ke seluruh ruangan.

Di pojok sana, seperti biasa kelima inti Xaverius sedang bercanda ria. Arion yang sedang mengotak-atik ponselnya, Vano dan Kenzo yang hanya diam memandang teman-temannya, Axel dan Rey yang sedang berdebat seperti biasa.

"Anjirr katanya mau tobat, kok banyak chat dari cewek. Mana di respon lagi!" cibir Axel sambil menatap ponsel Rey yang menampilkan pesan-pesan dari cewek.

Rey nyengir. "Kasian kalo ngga di bales!" ucap Rey ngeles.

"Halahh bilang aja lo ngga bisa tobat!" cibir Axel mencemooh.

"Suka-suka Rey lah!" ucap Rey sewot sambil merebut ponselnya dari tangan Axel.

"Najis!" umpat Arion melempar bungkus rokok ke arah Rey.

Rey melotot. "Lo ada masalah apasih sama gue?!" ucapnya kesal.

Axel menepuk pundak Rey. "Lo salah lahir ke dunia!" ucapnya mencemooh.

"Kok gitu?!" ucap Rey menatap sengit teman-temannya.

"Tempat lo di neraka!" ucap Kenzo datar.

Dan detik itu juga tawa menyembur dari teman-teman Rey.

Wajah Rey mengeruh. "Sialan!" umpatnya.

"Anak iblis ngga cocok di bumi!" ucap Axel ngakak.

Rey melirik. "Secara ngga langsung, lo ngatain orang tua gue iblis!" ucapnya ketus.

Arion mengangkat satu alisnya. "Oh iya? bukannya lo anak pungut?!" ucapnya mengejek.

"Babi!" umpat Rey melempar ponselnya dan dengan sigap Arion menerimanya.

Axel geleng-geleng kepala. "Busett, anak orang kaya mah sekali lempar pake iPhone!" ucapnya berdecak sok iya.

"Ohh iya dong, emang lo missqueen!" ucap Rey songong.

"Cih, jadi beban orang tua aja bangga!" ucap Arion berdecih.

"Lo juga beban orang tua tai!" ucap Rey mendelik.

Arion hanya mengangkat bahunya acuh, dan kembali menatap ponselnya. Taulah yang lagi chattingan sama doi.

"Gimana lo sama Zia?" tanya Axel sambil memakan pilus garuda.

"Dianya jutek banget!" ucap Rey tak semangat.

Axel ngakak. "Azab lo sering mainin cewek!" ucapnya mengejek.

Asyaqila [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang