Chapter 23- NAYA ZINO?

242 18 1
                                    

•Sudah di revisi•


HAI HAII? PAKABAR?

HAPPY READING ALL!

JANGAN JADI READER SILENCE:)))))

KAKDEV***{KAK OSISI}

Minggu. Hari yang diminati dan dinantikan banyak orang termasuk cewek yang sedang bergelung diri di dalam selimut ini.

"Woy Leta!!!! Let Let!! Lelet!!! Bangun Woy!!" Teriak seseorang yang sedang mengguncangkan tubuh Leta.

"Berisik anjir!" Ketus Leta. "Pergi lo Sono, gue ogah diganggu." Lanjutnya yang masih memejamkan matanya.

"Gue bilang Tante sindi kalo Lo gak bangun!"

"Tan-"

"Gue bangun Zeno biadab!!" Teriak frustasi Leta karena terganggu tidurnya.

Zeno tertawa. "Nah gitu dong, buruan mandi kita jalan-jalan, udah lama kan lo gak jalan bareng gue," ucap Zeno sambil menaik turunkan alisnya.

"Kemana?" Tanya Leta yang masih mengumpulkan nyawanya.

"Biasa, masa lo lupa sih? Kebanyakan jalan sama Dev si," ujar Zeno yang sok sedih.

"Dih," cibir Leta dan setelahnya Leta masuk ke kamar mandi, untuk melakukan aktivitas paginya. Tapi di detik berikutnya,

"KELUAR LO ZENO! JANGAN ACAK-ACAK KAMAR GUE," Teriak Leta dari dalam kamar mandi.

Dan itu membuat Zeno bergidik ngeri. Akhirnya Zeno mengikuti ucapan Leta untuk keluar kamar Leta. Karena terakhir kali Zeno tidak menuruti perkataan cewek itu, dengan senang hati Leta memukul Zeno dengan seenaknya. Sampai wajah Zeno memar karena ulah Leta. Bisa bayangin seganas apa Leta kalo marah?

Beberapa menit kemudian, Leta turun dari kamarnya menuju ruang makan yang menyatu dengan dapur dirumah Leta. Disitu Leta melihat mama dan Zeno sedang mengobrol layaknya seorang anak dan ibu.

Leta menghampiri keduanya.

"Pagi ma," sapa Leta sambil menarik satu kursi meja makan untuk ia duduki.

"Pagi, sarapan dulu gih," ucap mamanya.

Leta mengangguk. Leta mengambil sebuah apel dari keranjang buah yang disediakan di meja makan tersebut. Lalu mengupasnya dengan pisau.

"Ma, papa dimana? Dari semalam aku gak liat papa di rumah," tanya Leta yang sambil memotong apelnya.

"Papa keluar kota selama satu minggu," ucap mama memberi tahu.

Leta mengangguk kembali. "Zen, lo gak ajak Naya sama Zino?" Tanya Leta kepada Zeno yang asyik menikmati sarapannya.

Zeno menatap Leta. "Mereka berangkat duluan."

"Loh?"

"Lo kelamaan mana mau mereka nungguin, atau mungkin mereka mau jalan berdua dulu kali." Ujar Zeno yang masih memakan nasi goreng buatan mama Leta.

"Emang Zino sama Naya punya hubungan apasih?" Tanya Leta penasaran.

"Mana gue tau," ucap Zeno acuh. "Tapi kek nya mereka main rasa," lanjut Zeno sambil nyengir.

Leta yang melihat Zeno berdecih. " Cih. Sini duduknya samping gue biar enak gibahnya."

Zeno menggeleng. "Tobat Let, dunia semakin sempit, jangan gibah aja, gosip aja kita," Zeno tertawa.

Leta melempar satu potong apelnya kearah Zeno. "Apa bedanya nying!"

Zeno menangkap apelnya dan memakanya, pada saat itu juga Zeno tertawa.

WILL BE TOGETHER? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang