Chapter 44 Kenapa?

242 14 0
                                    

MARSHA ZULKARNAIN|| HATI TERLATIH (Official music video)

Haii!! Jangan lupa vote dan komen❤️

Dengerin juga lagunya ya❤️

Dengerin juga lagunya ya❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Bruk!

"Ahh!"

"Gak seharusnya dia kembali lagi sama anak itu!" Ujar seorang pria dewasa yang menggunakan setelah jas berwarna hitam.

"A-aku gak tau sama sekali," cicit perempuan yang bekisar umur empat puluh tahun keatas.

Pria itu berdecak kesal. "Anak kamu makin dibiarin makin ngelunjak! Saya gak mau tau, dia harus jadi sama Luna!"

"Ma.. Pa..."

***
"LETAAAAAA!!!!"

"Brisik!" Leta menutup kupingnya dengan bantal.

"Gak usah gitu Let, lo tadi siang kemana?"

Leta langsung mengubah posisi tidurannya menjadi duduk, lalu melompat dari ranjangnya dan berjalan kearah Zeno dengan kuat Leta membungkam mulut Zeno.

"Gak usah ngomong keras-keras elahh," protes Leta dengan ekspresi kesal.

Zeno mengigit telapak tangan Leta.

"Akhh! Sakit bego ih!"

Zeno mengelap bibirnya. "Tangan lo abis megang apaan sih Let, sumpah bau banget," dumel Zeno.

Leta mencium tangannya sendiri yang barusan untuk membekap mulut Zeno.

"Ih!! Zeno bau jigong elo!" Pekik Leta.

"Sembarangan. Cogan mana ada jigong," ujar Zeno sambil menaik turunkan alisnya.

"Dih apaan."

"Lo ngapain sih kesini, ganggu orang seneng aja," gerutu Leta.

Zeno membaringkan tubuhnya di ranjang Leta. "Lo kemana tadi siang?" Tanya Zeno mengacuhkan ucapan Leta tadi.

"Kepo," jawab Leta yang senyam-senyum sendiri di depan layar hp nya.

"Dih, lo kenapa sih? Serem gue liatnya," ujar Zeno.

Leta meletakkan hpnya di kasur. Lalu menatap Zeno. "Mau tau gak?"

"Gak."

"Serius ih!"

"Iya-iya apaan?"

"Tadi gue bolos bareng kak Dev."

"Zen, Lo kenapa?"

Zeno mengerjapkan matanya. Lalu tersenyum samar. "Gak papa."

"Terus lo berdua bolos kemana?" Tanya Zeno yang sebisa mungkin membuat suasana tidak menjadi hening.

WILL BE TOGETHER? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang