Rank: #28 Romence dari 1,2k story [11 Desember 2020] #19 romence dari 1,19k story [13-14 Desember 2020] #15 Romence dari 1,34k story [06 Mei 2021]
Cerita ini awalnya berjudul Kak Dev (kak OSIS) karena ada beberapa pertimbangan yang harus aku pertimb...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalau lo tau"
"Gue rindu berat sama lo."
"Kenapa?" Air mata Leta telah menetes. Leta menangis.
Dev menatap Leta dengan sebelah alis naik keatas. "Jangan nangis,", ujarnya.
Dev menghapus air mata Leta menggunakan ibu jarinya. Dev tersenyum getir. "Maaf atas kejadian tempo lalu."
"Dimana gue cium lo," lanjutnya.
Leta menunduk. "Gak masalah, asal jangan di ulangin," gumam Leta.
Dev menggigit bibir bawahnya. "Hm, padahal gue mau ulangin," godanya.
Leta mendongak. Menatap Dev dengan horor. "Gue gak mau!"
Dev terkekeh, "Bercanda."
Leta mendengus. Lalu membuang wajahnya kesamping kanan. Malas menatap Dev di depannya.
"Leta," panggil Dev dengan nada rendah. Membuat Leta seketika menatap Dev.
"Lo bener-bener gak mau kasih kesempatan buat gue jelasin semuanya?" Tanya Dev dengan suara lembut.
Leta hampir saja luruh karena suara Dev. Namun Leta kembali sadar. "Apa yang harus lo jelasin? Gak ada."
"Banyak." Bantah Dev.
Leta menghela nafas. "Mungkin udah takdir kita kak. Gue mau lo fokus sama kak Luna. Dia cantik dia lebih baik dari gue, walau dia ada kekurangan tapi gue yakin dia bisa jadi sempurna nantinya. Jadi lo harus sabar dalam hal kayak gini," Leta tersenyum paksa. "Gue bahagia kok kak liat lo sama kak Luna," Lanjutnya.
"Lo bohong," Ucap Dev datar.
Leta mengalihkan pandangannya. Mengerjapkan matanya beberapa kali agar air matanya tidak kembali jatuh.
"Gue beneran."
"Tatap gue kalo gitu."
"Dan bilang kalau lo udah gak ada rasa apapun sama gue lagi dan Lo bahagia liat gue sama cewek lain."
Hening. Leta hanya diam memandang dinding dibelakang Dev.
"Kenapa? Kenapa diam?"
"Ayo Leta ngomong sekarang ayo!" Bentak Dev.
"GUE GAK BISA!" Pekik Leta.
Dev tersenyum miring. "Kenapa gak bisa? Bukannya lo bilang lo udah gak ada-"
