•sudah di revisi•
Happy readingg
Malam ini Leta benar-benar sibuk. Ia sedang menyiapkan seluruh kebutuhannya untuk camping. Camping ya berada di gunung pancar di daerah Sentul. Gak jauh dari Jakarta hanya memakan waktu sekitar satu jam.
"Hahh!" Helaan nafas lega keluar dari mulut Leta. "Akhirnya kelar juga, besok tinggal berangkat deh!"
Leta membereskan barang-barang berada di atas kasurnya kemudian merebahkan dirinya disana. "Gak sabar ih," ujarnya bermonolog, dan tak lama kemudian ia terlelap dengan tidur dan mimpinya.
***
Pagi ini Leta sudah siap. Sekarang pukul 06.00 pagi. Dan bis yang mereka pesan ada di sekolah. Jadi Leta akan diantar oleh Dev untuk kesekolahan."Udah siap semua?" Tanya mama.
Leta mengangguk. "Udah ma," jawabnya.
"Jangan pecicilan, nanti disana jangan jauh-jauh sama Zeno." Ucap mamanya.
"Huh, iya ma, Leta berangkat dulu ya, kak Dev udah nunggu tuh," pamit Leta pada mamanya.
"Iya hati-hati ya."
"Iya mama, assalamualaikum," Leta mencium tangan mamanya lalu pergi keluar untuk menemui Dev.
"Walaikumsallam," jawab mamanya dan Leta sudah pergi. Anak gak ada akhlak emang.
"Udah siap semua nih?" Tanya Dev ketika Leta keluar dari rumahnya.
Leta mengangguk antusias. "Udah dong!"
Dev tersenyum. "Ya udah ayok masuk, nanti telat," ucap Dev.
Leta mengerucutkan bibirnya. "Gak dibukain nih?"
Dev mengangkat satu alisnya. "Masih mau minta dibukain?"
"Iya dong!" Jawab Leta dengan kesal. Dev terkekeh, lalu membukakan pintu mobilnya untuk Leta.
Leta tersenyum bahagia. "Makasih kak Dev."
Dev tersenyum dan mengangguk. Setelahnya Leta masuk kedalam mobil Dev dan Dev kemudian menutup kembali pintu mobilnya. Ia pung mengitari mobilnya untuk masuk ke kursi pengemudi.
Mobil Dev mulai berjalan meninggalkan halaman rumah Leta. Selama diperjalanan masih belum ada yang berbicara.
Sebenernya ini sedikit mengusik pemikiran Dev karena Dev tidak tau apa yang akan dilakukan oleh Rendra disana nantinya kepada Leta.
"Emm kak?" Panggil Leta.
"Hmm?"
"Baru pertama nih camping di gunung pancar, menurut lo disana bagus gak tempatnya?" Tanya Leta. Dev tau Leta hanya ingin mencari topik. Dia tidak akan membiarkan hidupnya sepi sepertinya.
Dev melirik Leta sebentar. "Nanti juga liat."
"Ish, pengen tau dari lo kak," ucap Leta sambil memasang muka cemberut.
Dev terkekeh. "Apa bedanya? Padahal sama aja, gunung pancar emang diperuntukkan untuk camping, jadi pasti bagus," jelas Dev masih dengan fokus pada jalanan.
Leta mengangguk-angguk. "Disana ada hewan buas gak ya?"
Kali ini Dev melirik Leta dengan heran. Serius Leta belum pernah camping?
"Heh! Mana ada tempat kek gitu ada hewan buas. Ya gak lah!" Kan ngegas.
Leta cemberut, lalu melempar tisu Yang sedari tadi ia penggang. "Yaudah si gak usah ngegas."
KAMU SEDANG MEMBACA
WILL BE TOGETHER?
Teen FictionRank: #28 Romence dari 1,2k story [11 Desember 2020] #19 romence dari 1,19k story [13-14 Desember 2020] #15 Romence dari 1,34k story [06 Mei 2021] Cerita ini awalnya berjudul Kak Dev (kak OSIS) karena ada beberapa pertimbangan yang harus aku pertimb...