Chapter 48-Hancur

373 11 0
                                    

HAPPY READING!!!

Jangan lupa vote dan komen❤️

Dengerin lagunya ya....

BAWALAH CINTAKU—AFGAN (Nabila Hasanah Cover)




Dev menatap Leta untuk meyakinkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dev menatap Leta untuk meyakinkan. Dan Leta menatap Dev kembali.

"Udah siap?" Tanya Dev.

Leta mengangguk. "Udah."

"Ingat strategi kita tadi," peringat Dev. Dan Leta mengangguk.

Dev menghembuskan nafasnya, lalu memejamkan matanya sebentar. Lalu Dev kembali membuka matanya, Dev merogoh saku celananya mengambil benda yang ada di dalam saku tersebut.

Diam-diam Leta melirik, memperhatikan pergerakan Dev. Namun matanya membulat ketika mengetahui apa yang Dev keluarkan dari saku celananya.

"Kak Dev..." Ucap Leta tak percaya.

Dev menatap Leta, lalu tersenyum. "Pakai ini," ucapnya.

Leta menggeleng. "Belum jadi istri lo."

Dev terkekeh pelan. "Hm, masih belum, berarti ada peluang. Pake, gue gak sabar kalung ini ada di leher lo. Sinian Deket ke gue."

"Mau ngapain heh?!"

Dev tersenyum jahil. "Mau di cium lagi," goda Dev.

Leta bergidik ngeri. "Psikopat," rutuknya.

Dev terkekeh. Lalu Dev mencondongkan tubuhnya kearah Leta, dan dengan pelan Dev memasangkan kalung yang pernah mereka beli di mall, ke leher Leta. Dan sekarang kalung itu sudah terpasang cantik di leher Leta. Leta menunduk laluelihat kalung tersebut.

"Cantik bangettt," puji Leta.

"Apanya?" Tanya Dev.

"Kalungnya lah," jawab Leta.

"Padahal menurut gue cantik orangnya," ujar Dev dengan santai.

Wajah Leta memerah. Ia malu. "Sialan lo kak."

Dev tertawa. Begitupun dengan Leta ikut tertawa.  Namun suara tertawa itu hilang seketika saat Dev menatap manik mata Leta dengan serius.

Dev menggenggam tangan Leta. "Gue gak tau kenapa berat rasanya mau ngejalanin ini semua. Tapi semoga gak akan ada hal yang terjadi apapun,"

"Your leta belongs to me, and I love you now, tomorrow, forever. so I beg you to take care of yourself, no matter what."

Tiba-tiba Dev menempelkan bibirnya ke bibir Leta. Leta terpaku, ia hanya diam. Dev tidak menciumnya, hanya mengecupnya saja. Tapi ini tidak baik bagi jantung Leta.

Dev menjauhkan dirinya. Kembali ke tempatnya. Dan memasang sabuk pengaman. Dev menatap Leta. "Pakai sabuk pengamannya," ujar Dev memberitahu.

Leta mengerjapkan matanya, lalu dengan sedikit salah tingkah, Leta memakai sabuk pengamannya.

WILL BE TOGETHER? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang