Waktu telah berlalu 6 tahun semenjak Chanyeol pertama kali menawarkan diri untuk menjadi penerus Siwon. Dulu Chanyeol berfikir prosesnya akan sedramatis di film atau drama, akan ada perebutan kekuasaan atau pengkhianatan, ternyata tidak sama sekali. Dunia mafia yang nyata ternyata begitu patuh pada tuannya, ketika Siwon mengumumkan diri untuk mengangkat Chanyeol sebagai penerus, semua orang mematuhinya. Tentu saja tidak semua orang menyukai Chanyeol, tetapi semua halangan itu bisa ia hadapi dengan begitu baik.
Dan seperti inilah keseharian Chanyeol saat ini, datang ke kantor - kantor cabang perusahaan dari usaha keluarga Siwon ini, mengecek keuangan yang masuk dan keluar. Terlihat pekerjaan yang sangat sepele, terkadang Chanyeol memang harus menghadapi orang - orang menyebalkan seperti polisi korup yang ingin membongkar usaha illegalnya, tetapi itu juga bisa diselesaikan dengan mudah. Dan terkadang dia harus menghadapi penyusup dari kepolisian yang menyamar menjadi anak buahnya dan berusaha mengorek informasi, tetapi semuanya bisa ia tangani dengan baik.
Mata Chanyeol menatap kearah polisi yang malam ini tertangkap basah, menangis dan memohon ampun meminta untuk dilepaskan didalam lubang tanah yang dibuat oleh anak buah Chanyeol, sementara itu anak buah Chanyeol yang lainnya mengisi lubang dengan tanah.
"Chanyeol - ssi..."
Chanyeol menolehkan kepala, menatap pada salah satu asisten pribadinya Byun Baekhyun yang melangkah dengan susah payah menuju kearahnya. Baekhyun terlalu manis dan lemah untuk ikut kerja lapangan seperti ini, tetapi karena memang tugas Baekhyun untuk selalu mendampingi Chanyeol dan mengatur jadwal kerjanya maka Chanyeol tidak boleh menunjukkan sikap belas kasihan pada Baekhyun.
"Ada apa?" tanya Chanyeol singkat.
"Suho - ssi mengirim pesan pada anda," Baekhyun mengeluarkan handphonenya, ia berdehem lirih dan "Chan sayang... aku merindukanmu... pulanglah cepat malam ini... aku sudah mempersiapkan segalanya termasuk mempersiapkan lubang hangat kesu... hmmmphhh..."
Beruntung Chanyeol buru - buru membekap mulut Baekhyun, "Tidak perlu dibacakan semua dihadapan semua orang."
Chanyeol menatap kearah para anak buahnya yang memilih untuk mengalihkan pandangan, tidak berani menatap pada tuannya. Chanyeol melepaskan bekapannya karena melihat wajah Baekhyun yang mulai memerah kehabisan nafas.
"Ahhh.. aku hampir mati..." kata Baekhyun, "Lalu bagaimana Chanyeol - ssi?"
"Iya, aku akan pulang cepat," Chanyeol menunjuk pada salah satu anak buahnya, "Selesaikan ini dengan benar."
"NE TUAN BESAR!!!"
Chanyeol melangkahkan kaki terburu - buru menuju mobil dengan Baekhyun yang mengikutinya. Chanyeol menghentikan langkah kakinya dan menatap kearah Baekhyun, "Mau apa kau ikut juga?"
"Kan tugas saya mendampingi anda," kata Baekhyun.
"Ya tapi tidak di semua hal juga.." dengus Chanyeol kesal, "Aku ini mau menuskkan penisku ke istriku tercinta masa kau mau ikut juga."
YOU ARE READING
Yaoi Oneshoot Series - Book 2
FanfictionWARNING!! TOLONG DIBACA LEBIH DULU!! Ini ff Yaoi alias boys love, alias gay story dengan berbagai macam pasangan yang pada umumnya tidak umum ditemukan di ff lain. Aku suka JiMir couple, Jiyoung alias bang GD dan Mir Mblaq. Kalau enggak suka couplen...