150. Liburan - (Jaehyun X Jisung NCT)

622 29 18
                                    

Dahlah... aku emang kepedean minta koment banyak... upload aja walau koment dikit tapi ya jangan marah jalau aku upload cerita yg terkesan seadanya...

Johny dan Ten berdiri kaku didepan rumah, menatap pada seorang laki - laki berpakaian seperti kimono jepang yang sudah dimodifikasi tetapi masih bermotif tradisional yang melangkah keluar dari mobil mewah yang dikawal beberapa laki - laki berwajah seram.

"Anak kita pacaran sama mafia ya pa..." bisik Ten.

"Hush... tidak mungkin ah..." balas Johny yang kemudian tersenyum kearah laki - laki yang mendekat padanya sembari melepaskan kacamata hitam.

"Selamat siang," sapa laki - laki dihadapan Johny dan Ten, ia menyodorkan tangannya untuk bersalaman dengan Johny.

Dengan senyuman lebar, Johny menyambut tangan laki - laki yang ia ketahui adalah kekasih anaknya.

"Mohon maaf Johny - ssi, Ten - ssi, aku baru bisa menemui kalian, inipun singkat karena kami harus segera pergi untuk liburan. Oh iya namaku Jaehyun, aku yakin Jisung sudah mengatakan pada kalian, tetapi tetap saja aku ingin memperkenalkan diri secara resmi," kata Jaehyun.

"Jaga Jisung baik - baik ya, dia kalau liburan suka usil, berlari kesana kemari," ucap Ten.

"Isssh eomma... jangan bilang begitu dong... aku kan jadi malu..." ucap Jisung dengan gaya centil yang membuat Ten ingin memukul anaknya sendiri.

Jaehyun hanya tersenyum saja, "Oh iya... aku membawakan hadiah kecil untuk kalian berdua."

Jaehyun memberikan kode pada para pengawalnya, tidak berapa lama beberapa pengawal membawa bungkusan - bungkusan berisi daging sapi premium yang mahal, bungkusan lain yang berisi gingseng dan obat - obatan herbal mahal pula, dan yang membuat Johny dan Ten sedikit mengkerut aneh ketika melihat anak buah Jaehyun membawa beberapa kardus minuman penguat energi dan meletakkan di atas meja ruang tamu. Ada sekitar 6 kardus minuman penguat energi di ruang tamu keluarga Johny saat ini.

"Kau memberi minuman energi banyak sekali," kata Johny.

"Ya... karena kau butuh energi yang banyak kan abeoji," balas Jaehyun sembari menepuk - nepuk bahu Johny.

"Aku pergi dulu ya ayah ibu..." kata Jisung, "Bawain dong chagi..."

Jaehyun membawakan koper milik Jisung, menganggukkan kepalanya sejenak pada Johny dan Ten sebelum akhirnya melangkah menuju mobil mereka.

Ten masih melambaikan tangannya pada mobil yang membawa Jisung ketika dari dalam rumah tiba - tiba saja suaminya berteriak histeris. Ten mendengus kesal, ia berlari menuju kedalam rumah, tidak lucu jika Johny menjerit keras seperti itu karena da kecoa seperti minggu lalu, tetapi begitu TEn memasuki ruang tamu dan melihat isi dalam kardus minuman energi dia ikut berteriak. Didalam kardus - kardus minuman berenegi itu terisi dengan tumpukan uang yang tersusun rapi.

"Chagi...." Johny tidak bisa berkata apapun, ia hanya menatap kearah Ten dengan mata terbelalak lebar.

"Anak kita tidak akan dijual kan..." kata Ten yang mulai khawatir.

"Hmmm sebentar ada sebuah catatan..." Johny mengambil catatan yang ada dan membukanya dengan Ten.

'Silahkan menikmati hadiah kecil dariku ayah dan ibu mertua... itu sebagai mahar karena kalian merestuiku dengan anak kalian yang manis...'

Johny dan Ten saling tatap tanpa berkata apapun, mereka masih sama - sama terkejut, tetapi didalam hati mereka memiliki pemikiran yang sama, setidaknya anak mereka sudah tidak akan menderita karena miskin.

@@@@@

Setelah perjalanan yang cukup jauh ke Laucala Island, Fiji mata Jisung segera di manjakan dengan pantai yang bersih dan juga resort tenang dan damai yang jauh dari keramaian kota.

Yaoi Oneshoot Series - Book 2Where stories live. Discover now