Jeno tersenyum tipis sembari menoleh kebelakang metika menyadari kekasihnya, Choi Siwon memeluk dan menekan tubuhnya, ia terhimpit diantara tubuh kekar kekasihnya dan juga counter didapur. Jeno meletakkan gelas berisi sedikit jus yang sudah ia tenggak tadi.
"Hyung..." bisik Jeno.
"Hmmmm..." Siwon hanya berdehem lirih, ia lebih memilih menciumi leher Jeno.
"Hyung... tadi kan sudah... masa mau lagi?" tanya Jeno ya g menatap pada tangan Siwon yang sudah menelusupkan tangan kedalammpakaiannya, mengelus lembut pada perut ratanya.
"Sekali lagi ya... biarkqn aku memilikimu di waktu singkat ini," tangan Siwon mengelys lembut pada bongkahan pantat semok milik Jeno.
Jeno sangat memahami Siwon, kekasihnya ini takkan bisa dihentikan kalau sudah menginginkan sesuatum lagioula tidak ada salahnya bagi Jeno untuk melayani Siwon dimasa singkat pertemuan mereka berdua. Jeno membalikkan badan dan dengan segera Siwon menaikkan tubuhnya keatas counter. Siwon melumat lembut bibir Jeno, merasakan nikmat dari bibir lembut kekasihnya. Sementara Jeno yang mendapatkan gesekan - gesekan dari wajah Siwon yang brewokan justru berusaha memperdalam ciumannya. Lidah Siwon melesak masuk kedalam rongga mulut Jeno, tangannya bergerak aktif memilin - milin puting Jeno yang perlahan mulai mengeras. Siwon melepaskan ciumannya sejenak untuk melepaskan pakaian Jeno.
Siwon membaringkan tubuh Jeno diatas counter, bibirnya menciumi leher dan turun menciumi dada kekasihnya. Siwon meraup salah satu puting Jeno, menghisapnya kuat - kuat seakan - akan air susu akan keluar dari puting Jeno.
"Angggh.... aaahhhh..." tangan Jeno meremat bagian belakang kepala Siwon, menekan kepala kekasihnya agar semakin dalam menghisap putingnya.
Siwon sendiri masih bermain - main denfan puting Jeno, ia berpindah menghisap puting lainnya sementara jari jemarinya memainkan puting yang lain.
"Anggghhh aaahhh daddhh aaaahh... aku mau penishmu.... ahh... aaah..."
Siwon melepaskan hisapannya pada puting Jeno, dengan senang hati Siwon membuka risleting celananya sendiri. Jeno melompat turun dari atas counter, ia befsimpuh dihadapan penis Siwon, tangannya perlahan mengelus penis Siwon. Jeno mendekatkan wajahnya, ia menjulurkan lidah dan menjilati ujung penis Siwon. Jeno mulai menggerakkan lidahnya, menjilati batang penis Siwon yang mulai mengeras. Perlahan Jeno membuka mulutnya dan memasukkan penis Siwon kedalam mulutnya. Jeno membelalakkan matanya terkejut ketika tiba - tiba saja Siwon mendorong kepalanya hingga penis Siwon menabrak ujung tenggorokannya. Jeno mulai kewalahan ketika Siwon dengan kasar menggerakkan kepalanya hingga penis Siwon keluar masuk diddlam milutnya. Jeno sudah terbiasa dengan sikap kasar Siwon, meski ia tetap terkejut di awal namun lama kelamaan dia mulai terbiasa. Jeno terbatuk batuk cukup keras ketika mendadak penis Siwon menyemburkan semennya. Siwon mengeluarkan penisnya, mengelus perlahan pada pipi Jeno sembari tersenyum lebar.
Tanpa ragu sama sekali, Jeno menelan seluruh semen milik kekasihnya. Ia kembali mrnurut saja ketika Siwon menarik lembut tubuhnya, mengendong tubuh mungil Jeno kedalam gemdongan koalanya. Siwon meremas lembut pada pantat Jeno, sembari menggesekkan penisnya pada lubang anal Jeno.
"Engggh.... aaaah...."
"Aku masukkin ya babby..." bisik Siwon yang perlahan melesakkan penisnya kearah lubang anal Jeno.
"Aaaahhhh.... aaaanhhh.... aaahhh...." perlahan penis Siwon semakin melesak masuk jedalam lubang anal Jeno yang langsung meremas lembut penis Siwon.
Siwon terus melesakkan masuk penisnya, hingga akhirnya penisnya benar - benar masuk seluruhnya pada lubang anal Jeno. Siwon sedikit berperasaan dengan tidak langsung menggerakkan penisnya, ia mencium lembut pada pipi dan bibir Jeno.
"Bergeraklah dadh.... ennnggghh..."
Siwon tersenyum lebar, ia menggerakkan tubuh Jeno naik turun hingga penisnya keluar masuk dan menghantam cukup keras pada lubang anal Jeno.
"Aaaaahhhh.... aaahhh.... ahhhh daddy.... aaahhhh aahhhh ashhhhh aaaahhhh"
Siwon terus menggerakkan tubuh Jeno, bersamaan dengan pinggulnya yqng bergerak, suara dua kulit manusia yang bertubrukan terdengar menggema di dapur mewah itu. Siwon memperlambat gerakannya, ia justru melangkahkan kaki dengan penis masih ada didalam lubang anal Jeno.
"Aaaaashhh... aaaaahhhh..., daaaddhh...." Jeno mendesah semakin keras setiap kali Siwon menggerakkan kakinya karena penis Siwon menusuk dalam - dalam dilubang analnya.
Jeno menatap kesekelilingnya, Siwon sudah melangkah menuju koridor dengan posisi penis Siwon masih didalam lubang analnya, "Mau kemana daddy? Angggh... aaah aaaahhh..."
Jeno membiarkan Siwon membawanya kemanapun, ia tidak khawatir akan ada yang melihat mereka. Meski mereka kini benar - benar berada di balkon beranda yang menghadap kearah laut. Siwon menurunkan tubuh Jeno dan memutar tubuh Jeno dengan cekatan Jeno segera memegangi pagar balkon.
Siwon yang berdiri tegak dibelakang tubuh Jeno menggerakkan pinggulnya dengan gerakan yang cepat, menumbuk lubang abal Jeno dengan penisnya.
"Annggghhhh.... aaah a aaaahhhh aaaah..." Jeno mendesah terus menerus, merasakan lubang analnya yang terus menerus dihantam kenikmatan dari penis Siwon.
Siwon menarik lembut tubuh Jeno hingga tubuh mereka menempel begitu erat. Siwpn mendekap erat tubuh Jeno, melingkarkan tanggannya pada tubuh Jeno. Siwon terus menggerakkan penisnya sembari jari jemarinya mengelus dan memilin - milin puting kekasihnya.
Desahan Jeno terus menerus mengalir dari bibirnya, merasakan kenikmatan luar biasa dari Siwon, begitu pula sebaliknya Siwon seringkali mengerang penuh nikmat atas tubuh sang kekasihnya yang memanjakannya.
Mereka melupakan segalanya untuk saat ini, benar - benar hanya memikirkan orang yang ada dihadapan mereka. Melupakan semua kenyataan yang jelas pasti akan menyakitkan.
Jeno melambaikan tangannya dengan penuh semangat pada sesosok laki - laki berbadan tegap dengan wajah tampan yang melangkah mendekat padanya.
"Akhirnya pulang juga chagi..."
Jeno mendekap lembut pada tubuh kekasihnya - Jaehyun, ia kemudian menatap kearah Siwon yang memang sedari tadi berdiri disampingnya.
"Terima kasih atas perjalanannya selama 3 hari Jeno, jangan lupa aku menunggu dokumennya untuk segera dise..."
"Hyung... hyung... stop... kalian ini baru saja pulang, masa mau langsung bekerja," kata Jaehyun yang berdecak kesal, "Aku bisa membayangkan kalian bekerja siang dan malam disana."
Jeno tersenyum tipis, ia kemudian melingkarkan tangannya pada Jaehyun, "Ayo kita pergi makan siang chagi... kau tahu kan aku tidak pernah suka makanan pesawat."
"Baiklah, ayo... hyung, kau tidak usah ikut ya," kata Jaehyun yang menarik Jeno menjauh dari kakaknya dan melambaikan tangan tanpa menatap kearah kakaknya.
Jeno menolehkan kepalanya, menatap pada Siwon dan seperti kesepakatan mereka untuk berakting sempurna jika dihadapan oranglain, ia hanya menganggukkan kepala dengan begitu sopan pada Siwon.
YOU ARE READING
Yaoi Oneshoot Series - Book 2
FanfikceWARNING!! TOLONG DIBACA LEBIH DULU!! Ini ff Yaoi alias boys love, alias gay story dengan berbagai macam pasangan yang pada umumnya tidak umum ditemukan di ff lain. Aku suka JiMir couple, Jiyoung alias bang GD dan Mir Mblaq. Kalau enggak suka couplen...