26. Ghibah Time

105 21 0
                                    

****

"es krim juga dong", Pinta Dea untuk kesekian kalinya. Althaf pasrah saja dan menurut apa saja yang diminta Dea.

"yaudah, sana beli", suruh Althaf.

"yee!", Dea langsung berlari dan memesan Es Krim. Padahal Althaf anak tungal, tapi ia tau bagaimana rasanya mempunya adik. Ya seperti sekarang. Dea sibuk berlarian kesana kemari, layaknya anak-anak.

"Mbak, coklat vanilanya satu, satu lagi....", Dea menoleh kebelang.

"kamu mau apa?", tanya Dea pada Althaf.

"samain aja", jawab Althaf sambil memainkan ponselnya. Dea mengangguk setuju.

Setelah membeli es krim, mereka berjalan ke tempat duduk yang tersedia disana.

Tiba-tiba, ada yang menyapa Althaf.

"Althaf!", mendengar namanya dipanggil, siempunya berbalik dan diikuti Dea juga.

Dea membelalakkan matanya ketika melihat siapa disana. Ternyata si Ketos! Keyhan.

Dea memiing ketika melihat Keyhan ternyata tidak jalan sendirian. ia bersama seorang cewek.

Dan itu ternyata Keiyfa!

Dea mulai bingung, mengapa mereka bisa berjalan berdua.

"eh, Key. Ngapain lo disini?"

Keyhan tersenyum, "baru siap nonton", jawabnya sambil melirik Keiyfa.

Keiyfa menyapa Dea dengan sumringah,"hay, Dea!"

Dea memaksakan senyumnya,"hay Keiy", sambil melambaikan tangannya.

Althaf melirik gandengan tangan Keiyfa pada lengan Keyhan.

Keyhan terkekeh,"udah, lo gak usah gitu banget liatnya. Gue udah jadian sama Keiyfa", jelas Keyhan langsung.

Althaf sesaat menunduk dan tersenyum kemudian.

"kalian mau nonton juga?", tanya Keyhan.

Althaf mengangguk sambil tersenyum lebar,"iya nih, dia minta nonton. Tapi temen-temennya pada gak bisa, orang tuanya juga lagi sibuk gitu", dusta Althaf sepenuhnya.

"jadi Dea jalan sama lo gitu?", tanya Keiyfa.

"iya, nyokapnya minta gue temenin", lanjut Althaf lagi.

Dea hanya memutar bola matanya jengah. Dasar Althaf pendusta!

"yaudah, kalian lanjut aja. Kami mau pulang duluan", pamit Keyhan kemudian.

Dea melihat kepergian Keyhan begitu saja. Raut wajah Dea jadi tak menentu. Namun setelah diingat-ingat. Akhinya ia sadar, bahwa Sheba dan Keiyfa saling diam-diaman dikelas. Sheba dan Keiyfa juga tak pernah jalan bersama selama disekolah.

Ternyata ini jawabannya, Sheba yang lebih dulu menyukai Keyhan, tapi yang jadian dengan Keyhan malah sahabat Sheba sendiri. Keiyfa.

Tidak,tidak. Dea yang lebih dulu menyukai Keyhan!

"woi De!", Dea tersentak ketika mendengar Althaf memanggilnya. Ia menoleh kearah Althaf,"kenapa?", tanya Dea polos.

"kenapa, kenapa! udah waktunya masuk tuh, filmnya mau mulai", tunjuk Keyhan dengan dagunya kearah pintu masuk bioskop.

Dea tersenyum semangat,"hayukkk kita masuk", serunya semangat dan langsung berjalan meninggalkan Althaf disana.

Film telah dimulai, namun Dea tak bisa menfokuskan pikirannya ke film yang sedang ditontonnya. Ia sesekali melirik Althaf yang sangat menikmati Film yang sedang ditonton.

PARADOXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang