38. Girls Time

51 12 7
                                    


***

Body care memang cara terbaik menghabiskan waktu libur, empat gadis itu ada yang sedang sibuk dengan masker diwajahnya, ada yang sedang luluran, ada yang sedang memperdalam ilmu makeup , itu semua dilakukan oleh Naysa, Kia, dan Ara. Berbeda dengan Dea, ia lebih memilih Scroll Tik Tok pada hari liburnya.

Tiba-tiba ada pesan masuk, dengan santai Dea membuka isi pesan yang ia sendiri sudah tau itu dari siapa.

Althaf : jangan sampe telat! kalo telat gue tinggal

Dea : jangan sampai telat, kalo telat aku cancel

tak lama kemudian, masuk lagi notifikasi.

Althaf : hehehe, iya mba. Gak telat

Dea : aku dirumah Naysa, jemput kesini aja ya

Althaf : okey siap!

Dea melanjutkan kegiatannya yang sebelumnya, namun tiba-tiba masuk notifikasi dari Althaf lagi.

Althaf : eh, Betewe, lo pakek baju warna apa?

Dea mengerutkan keningnya sesaat.

Dea : napa tanya-tanya?

Althaf : biar gue pake warna yang sama gitu, kopelan, biar swiittt!

Dea memutarkan matanya jengah.

Dea : Alay + Lebay = CANCEL!

Althaf : iya dehhh iyaaa, lo gak ada romantis-romantisnya emang

Dea menghembuskan nafasnya lelah

Dea : jam 14.45 harus udah didepan rumah Naysa, kalo enggak cancel!

Althaf : IYA IYAAAA!!!! CANCEL MULU AH HERANNNN!!!!

Dea hanya terkekeh membaca balasan dari Althaf, dan ia sama sekali tidak berniat untuk membalasnya. Kemudian Dea mulai membuka media sosial yang ia punya.

"Nay, laper...", rengek Kia tiba-tiba.

Naysa yang sedang maskeran reflek langsung melihat jam yang ada didinding kamarnya. Ternyata sudah jam 11 siang, wajar saja Kia sudah kelaperan. 

"aku mulai laper juga, tapi kayaknya dibawah gak ada hal yang menarik deh, gimana kalau kita gofood aja?" tawar Naysa.

"OKEEE!!!", seru mereka serentak.

Dea mulai melihat-lihat makanan apa yang akan mereka pesan, mereka berempat duduk melingkar menatap layar ponsel Kia yang sedang dipegang Dea. Mereka sepakat kali ini Kia yang traktir makan.

Ketika sedang asik memilih-milih makanan, tiba-tiba gerakan ponsel berhenti dan malah menerakan sebuah nama disana.

'Abang lucknut is calling....' 

Kia menatap heran, mengapa tiba-tiba abangnya menelpon, namun ia dengan cepat langsung menjawab panggilan tersebut.

"Assalamua---"

"turun, abang didepan ni"

"Assalamualaikum!", ucap Kia keras, ia sedikit jengkel karena salamnya tidak terucap dengan sempurna, walaupun ia juga kaget karena Iki sudah dibawah.

Kia lansung bangkit keluar kamar Naysa dan langsung turun menghampiri abangnya yang sudah menunggu didepan pagar.

sedangkan tiga gadis lainnya malah melongo, mencoba mencerna apa yang sedang terjadi.

"lah, kenapa?", heran Ara melihat Kia sudah menghilang dibalik pintu.

Naysa mengintip dari balik tirai kamarnya, "ohh, ternyata bang Iki nunggu dibawah", ungkap Naysa yang membuat Dea dan Ara langsung ikut bangkit untuk mengintip.

PARADOXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang