13. Dies Natalis

127 8 0
                                    

Ini permainan aku, jadi yang boleh menentukan kapan game overnya, pemenang juga yang kalah ya cuma aku

~Orang yang terlalu egois~




Happy Reading

Memang ya kalau kita hidup di suatu organisasi, kita selalu saja disibukkan dengan acara dan kegiatan yang seakan tanpa henti. Ada aja acaranya dengan jarak waktu yang berurutan.

Baru saja kemarin selesai job fair, sekarang langsung ngegas buat proposal Dies Natalis atau acara ulang tahun kampus. Karena ini acara satu kampus, jadi yang menjadi panitia pokoknya dari BEM Universitas.

"Nav, udah mulai nyicil proposal belum?" tanya Mas Pram.

Saat ini pengurus inti sedang melakukan rapat kecil untuk membahas Dies Natalis sebelum dibawa ke forum yang lebih besar dengan semua anggota.

"Udah mulai merancang sih Mas. Surat-surat juga udah mulai dibuat sama Mbak Fira," jawabku.

"Fir, udah tahu list dosen yang akan diundang?" tanya Mas Pram ke Mbak Fira.

"Udah sih Mas. Ini listnya, ada yang kurang nggak?" balas Mbak Fira.

"Kalau bisa minggu depan udah setor proposal," celetuk Chandra.

Lahh tuh orang ngegas banget sih. Pengen langsung aku semprot aja tuh orang, bilang seenaknya sendiri. Tapi mau nggak mau, aku harus mengiyakan permintaannya. Daripada kena omel lagi. Hubungan kami kembali merenggang pasca kejadian di rumahnya tempo hari. Ya iyalah gimana nggak marah kalau sikap dia aja kayak gitu. Ini tuh perasaan bukan layang-layang yang suka ditarik ulur seenaknya aja. 

"Ya berarti rapat untuk menentukan panitia harus secepatnya dong. Karena ada sie Acara yang harus segera buat rundown. Biar anggaran dana juga segera jadi," balasku.

"Oke, nanti aku suruh Humas BEM untuk jarkom pengumuman kalau besok rapat," putus Mas Pram.

***

Persiapan singkat dengan harapan acaranya berjalan dengan lancar. Rangkaian Dies Natalis kali ini mengusung tema "Bersatu dalam Keberagaman". Kalau tahun-tahun lalu hanya ada pentas seni, tahun ini ada beberapa lomba yang akan diikuti oleh semua mahasiswa.

Lombanya ada Futsal Competition dan Badminton Competition yang diurus oleh UKM Futsal, lomba drama yang diurus oleh UKM Teater, lomba menyanyi yang diurus oleh UKM Paduan Suara, dan masih banyak lagi.

Saat ini aku sedang berada di pendaftaran Futsal Competition bersama Mas Pram. Hubunganku dengan Mas Pram baik-baik saja meski aku awalnya merasa nggak enak hati karena seolah aku menolaknya. Tapi untungnya Mas Pram nggak baperan dan masih seperti Mas Pram yang aku kenal saat pertama kali bertemu.

"Aku disini aja ya Nav, capek banget aku," ujarnya.

Memang sih dia terlihat lelah, "Makanya jangan terlalu di forsir Mas. Ngurus acara sih boleh-boleh aja asal kesehatan juga dijaga, kalau kamu tumbang yang repot juga kamu sendiri kan," ujarku.

"Kalau kayak gini aku merasa jadi anak kecil yang sedang diomeli ibunya," balasnya.

"Ya habis aku sering lihat kamu sengaja melupakan makan, padahal tenaga dan pikiran kamu gunakan terus," omelku.

"Ciee perhatian," celetuknya yang kemudian tertawa lepas.

"Nggak lah, ngapain aku merhatiin kamu," balasku.

Candaan kami terhenti karena acara segera mulai. Aku sibuk mengurusi daftar ulang tim futsal dari semua jurusan. Hari ini pertandingannya Futsal dan Badminton. Jadi, aku di futsal dan Mbak Fira di badminton.

Cinta Simpul Mati 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang