Happy Reading
Kehidupan pra dan pasca nikah itu benar-benar berbeda. Dulu dari bangun sampai tidur lagi hanya sibuk mengurus diri sendiri atau orangtua. Tapi sekarang, tugas ku tambah satu yaitu mengurus suami. Ahhh senangnya menyebut laki-laki itu sebagai suamiku. Hehehehehe
Mas Chandra yang dulu terkenal cuek dan cool, setelah menikah malah jadi manja banget. Apa-apa mintanya berdua, makan aja sering banget minta suapin. Untung saja nggak minta mandi berdua. Bisa bahaya kalau diturutin mulu. Hehehehehe
Saat ini aku memang masih bekerja sebagai sekretaris suamiku, tapi prioritas ku tetap berada di keluarga. Beruntung suamiku masih mengijinkanku untuk bekerja.
"Sayanggggg laporan keuangan udah siap belum?" ujar Mas Chandra yang tiba-tiba keluar dari ruangannya.
"Astagfirullah bisa nggak sih nggak pakai teriak gitu. Ingat ini di kantor, bukan di rumah," protesku.
Memang suamiku itu sering keceplosan manggil sayang kalau sedang di kantor. Padahal kami sudah sepakat untuk tetap profesional sebagai atasan dan bawahan.
Mas Chandra terkekeh, "Iya iya maaf deh. Habis kangen tahu nggak,"
"Bapak Manajer, bisa nggak usah gombal kayak gitu? Nih laporan yang kamu minta," ujarku sambil menyerahkann laporan keuangan yang dia minta.
"Mentang-mentang lagi datang bulan, bawaannya emosi mulu," rajuknya.
"Ya maaf, udah kerja lagi sana," usirku.
Sebenarnya aku punya satu kejutan untuknya hari ini. Kejutan yang mungkin tak terpikirkan olehnya.
Mas Chandra langsung masuk tanpa berkata-kata lagi. Apa aku sudah keterlaluan ya? Duhh jadi merasa bersalah. Sampai waktu makan siang pun dia langsung meninggalkanku untuk makan sendiri.
"Makan nggak ngajak-ngajak," ujarku setelah menyusulnya di kantin.
"......"
Ini ceritanya aku dicuekin apa gimana sih?
"Masih ngambek? Yaudah silahkan dilanjut," ujarku lagi.
Kami lanjut makan dengan diam. Biarkan kalau dia mau marah, silahkan dipuas-puaskan. Aku sih hanya ikut permainannya saja.
"Nanti pulang kantor disuruh Bapak mampir, katanya mau dikasih sesuatu," ujarku.
"Hmmmm,"
Sumpah ngeselin bener suamiku ini. Untung cinta, hehehehehe
***
"Assalamualaikum," sapa kami berdua.
"Rumah kok sepi banget sih yank?" tanya Mas Chandra.
"Nggak tahu, yaudah kita langsung masuk aja gimana?" balasku.
"Jangan deh yank, aku masih sungkan," jawab Mas Chandra.
"Mas, ini tuh rumah kamu. Mau sampai kapan kamu kayak gini? Kamu harus lawan rasa trauma kamu itu," bujukku.
Akhirnya Mas Chandra mau masuk rumah orangtuanya.
"Happy birthday to you, Happy birthday to you," teriak semua orang yang ada di dalam rumah.
Mas Chandra terlihat syok dan speechless. Memang ini adalah rencanaku bersama keluargaku dan juga keluarganya. Hari ini adalah hari ulang tahun suamiku. Makanya sehari ini aku berusaha membuatnya emosi. Hehehehehe
"Selamat ulang tahun ya sayangku," ujarku.
Bukannya membalas ucapanku, dia malah memelukku dengan erat sambil meneteskan air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Simpul Mati 2
Fiction généraleCinta Orang bilang cinta itu indah, penuh suka cita, membuat siapapun yang merasakannya akan melakukan apapun demi cinta mereka. Namun terkadang, mereka tak menyadari adanya kepalsuan dalam cinta. Sejatinya kita tak pernah tahu apa yang sedang ora...