1. Balikan

391 17 2
                                    

Ternyata moveon dari orang yang nggak mau hilang dari hati kita itu susah

~Navya pacarnya Chandra~




Happy Reading

Cinta

Cinta itu harus diperjuangkan, bukan menanti keajaiban. Emangnya ini keajaiban dunia? Hehehe. Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan. Tetapi kita sesama manusia juga harus bisa memaafkan bukan? Allah saja Maha Pengampun dan Pemaaf, masa kita nggak bisa memaafkan kesalahan orang lain?

Ahh betapa bahagianya diriku saat ini. Laki-laki yang selama ini aku perjuangkan, akhirnya cinta kami bersatu kembali. Awalnya memang aku sempat ragu untuk menerima kembali seorang Chandra Abimanyu karena apa yang dia lakukan dulu sangat menyakitkan hati. Kalian pasti masih ingat kan gimana Mas Chandra menuduh diriku selingkuh tanpa bukti? Sungguh semua itu membuatku bimbang saat aku diajaknya untuk balikan.

Tapi mau bagaimana lagi, hati ini masih seutuhnya menjadi milik Chandra. Dua tahun aku berjuang sendirian mempertahankan hubungan ini dan sekarang mungkin waktunya untuk diriku memetik hasilnya. Hasil yang aku tunggu dari dulu. Buah dari kesabaranku menghadapi dia yang begitu emosional.

"Hari ini tepat kita jadian waktu lalu ya Nav," ujar Mas Chandra saat kami sedang berada di taman.  

Memang hampir satu bulan ini aku dan Mas Chandra memutuskan untuk melakukan PDKT atau pendekatan untuk memantapkan hati.

"Tahu nggak Mas, kalau kita lagi kayak gini rasanya aku pengen menghentikan waktu sejenak biar kita bisa menikmati waktu lebih lama. Aku nggak pernah sebegininya dengan cowok. Aku sayang kamu Mas,  makanya pas aku tahu kamu kecelakaan, aku nggak bisa mengendalikan diri untuk nggak menjenguk kamu. Waktu itu aku nggak kembali karena aku takut kamu nggak akan terima aku lagi karena aku nggak menepati janjiku sendiri. Saat kamu terbaring lemah dan tak sadarkan diri,  duniaku seakan ikut hancur Mas, apalagi melihat Ibu menangis melihat anak bungsunya tidak sadar. Ibu udah aku anggap sebagai Ibuku sendiri setelah Mama. Mas Hendra juga bilang kalau hidup kamu berantakan setelah kita benar-benar pisah, kamu yang nggak punya semangat hidup dan hanya fokus dengan sekolah dan bimbel aja,"

Ku hela nafas sejenak. Aku memang berniat untuk membeberkan semua unek-unekku selama ini. Dia berhak tahu apa yang aku rasakan selama ini.

"Aku pun sama Mas,  aku cuma menyibukkan diri agar nggak keinget sama kamu.  Tapi nyatanya semua itu nggak ada artinya pas lihat kamu kemarin pas OSPEK. Ternyata moveon dari orang yang nggak mau hilang dari hati kita itu susah. Mungkin kamu akan hilang dari pikiranku, tapi nggak akan pernah hilang dari hatiku. Karena hanya ada kamu dihatiku," lanjutku. 

"Jadi apa perlu aku jawab lagi tentang hubungan kita?" tanyaku. 

Seharusnya Mas Chandra bisa memahami apa yang aku katakan barusan. Aku ingin Mas Chandra yang mengatakan ajakan balikan itu. Bagaimanapun aku perempuan, dan aku nggak akan memulai suatu hubungan. Karena memulai adalah tugas seorang laki-laki. Ego perempuanku memenangkan gejolak batinku selama ini.

"Jadi kita balikan?" tanya Mas Chandra memastikan. 

Aku mengangguk dan refleks saja Mas Chandra memeluk tubuh kecilku. Rasanya sungguh bahagia karena aku menemukan kembali cinta yang sempat menghilang. 

"Mas malu ihh, di depan umum ini," ujarku sembari melepas pelukannya.

"Kenapa? Apa mau di halalkan dulu biar nggak malu?" tanya Mas Chandra menggodaku.

"Main halal aja, kuliah diberesin dulu sana, terus kerja. Baru deh bicara tentang halal menghalalkan," balasku.

Hari itu sungguh sore yang cerah. Setelah resmi balikan, kami memutuskan untuk berkeliling kota Surabaya sambil menikmati senja yang semakin menghilang.

Cinta Simpul Mati 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang