Manusia memang nggak sempurna, tapi kamu berhasil menyempurnakan kita
~Calon Bunda~
Happy Reading
"Sayang......istirahat dulu gih. Entar aku yang lanjut bilas," teriak Mas Chandra dari dalam rumah.
Entah ngidam atau apa, mood ku sering banget berubah-ubah. Kadang aku merasa malas mengerjakan apapun dan hanya tiduran di kasur. Tapi terkadang aku ingin melakukan pekerjaan rumah apapun tanpa mengenal waktu. Seperti saat ini aku terus mengerjakan pekerjaan rumah. Memang aku masih bekerja, jadi masih ada kegiatan di luar rumah.
"Bentar sayang, nanggung nih tinggal dikit," balasku.
Mencuci pakaian memang sudah menjadi rutinitasku setiap dua hari sekali. Tapi entah mengapa setelah hamil, mencuci pakaian menjadi rutinitasku setiap hari sepulang kerja.
"Kamu tuh jangan capek-capek, kasihan dedek bayinya entar juga capek," tegurnya.
Mau tak mau aku menyudahi kegiatanku. Daripada kena omel terus. Selama aku hamil pula, Mas Chandra menjadi sangat over protective dan tambah cerewet. Nggak ada Chandra Abimanyu yang terkenal cuek dan cool.
"Iya iya, nih aku berhenti," ujarku sambil menuju kamar.
Tiba di kamar rasa malas dan manja itu kembali hadir.
"Mas.......," panggilku.
Mas Chandra tergopoh-gopoh masuk ke kamar.
"Apa sih yank?" tanyanya.
"Minta susu," ujarku.
"Yassalammmm, yaudah aku buatkan dulu. Awas aja nggak kamu minum, aku ngambek lagi," jawabnya.
Karena kemarin lusa juga begitu. Aku minta dibuatkan susu hamil tapi setelah jadi, aku nggak mau minum dan menyuruh Mas Chandra yang meminumnya. Mas Chandra dengan ogah-ogahan akhirnya meminum susu hamil itu sampai habis. Setelah itu dia malah ngambek sampai dua hari. Alhasil aku jadi kerepotan snediri membujuknya. Hahahahahahaha
Tak lama kemudian Mas Chandra membawakan segelas susu hamil kesukaanku.
"Nih minum, aku mau lanjut jemur pakaian," ujarnya.
Kayaknya enak nih ngerjain suami. Hehehehe
"Ikhlas nggak nih buatnya? Kalau nggak ikhlas, aku nggak mau minum. Kamu aja yang minum," ujarku.
Terlihat Mas Chandra seperti menahan kekesalan. Akhir-akhir ini emosinya mudah tersulut dan yang menyebabkan itu adalah diriku sendiri. Sabar yaa suamiku, kan ini untuk calon anak kamu juga. Hehehehe
"Ya Allah Mas, aku bercanda. Nihh lihat deh aku minum susunya," ujarku sambil meminum susu itu sampai habis tak bersisa.
"Makasih ya sayang," ujarku sambil menyerahkan gelas yang sudah kosong.
"Hmmm,"
Waduhh alamat ngambek lagi nih.
"Mas Chandra.......," panggilku manja.
Karena jurus paling ampuh ya dengan kemanjaanku. Hehehehe
Mas Chandra menoleh, "Apa?"
"Senyum dulu dong," rayuku.
Suamiku itu tersenyum tulus dan mendekat ke arahku sambil mengelus perutku yang mulai buncit. Saat ini usia kandunganku sudah masuk bulan ke lima.
"Kalian tuh ya senengnya ngerjain Ayah," ujarnya.
Memang diprediksi kalau aku hamil kembar. Jadi nggak sabar deh menanti kelahiran buah hati kami.
![](https://img.wattpad.com/cover/235749161-288-k676080.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Simpul Mati 2
General FictionCinta Orang bilang cinta itu indah, penuh suka cita, membuat siapapun yang merasakannya akan melakukan apapun demi cinta mereka. Namun terkadang, mereka tak menyadari adanya kepalsuan dalam cinta. Sejatinya kita tak pernah tahu apa yang sedang ora...