29 agustus 2020
🍭🍭🍭
19.48
Bu Soraya Cantik
Selamat malam, Radin
Saya hanya ingin menginfokan untuk besok sepertinya tidak bisa hadir langsung mengisi kelas karena ada keperluan lain
Bagaimana baiknya? Apa bisa di reschedule?Sebuah suara yang syarat akan kekecewaan menggema pada seisi kamar usai seorang pria muda membaca deretan kalimat dalam pesan singkat dari wanita yang belakangan ini mengisi ruang dihatinya. Radin jujur, ia memang jatuh hati pada wali tingkatnya itu lebih dari sekadar tatapan mata. Ketika mendapat kabar bahwa besok yang bersangkutan berhalangan hadir, ia jelas langsung bersedih hati.
19.53
Minggu ini kami full ada kelas, bu
Kalau untuk reschedule kemungkinan bisa hanya saat jam perkuliahan dengan ibu saja
Jadi 2 pertemuan langsung
Bagaimana, ibu?19.56
Kalau begitu besok saya usahakan tetap kuliah by video conference ya19.57
Iya sayang (delete)
Baik, bu
Untuk waktunya tetap pukul 09.00?19.58
Iya, tetap di jam saya19.58
Baik, bu
Akan saya informasikan kepada mahasiswa yang lain
Terima kasih sebelumnya
(read)Cklekk
Pintu kamar terbuka, menampilkan seorang anak kecil yang tiba-tiba saja merangsek masuk dan langsung mengambil posisi duduk bersila diatas tempat tidur. Wajahnya sendu, dengan bibir mengerucut lucu. Radin meletakkan ponselnya begitu saja, kemudian memiringkan kepala untuk mendapati sedikit perhatian dari keponakannya yang tengah menunduk itu.
"sayangnya om kenapa cemberut?" tanyanya.
"sebel."
"sebel kenapa?"
"mama galak."
Gagal menyembunyikan senyum, cowok itu mengulum bibir agar tidak tertawa. "mama galak? Arga dimarahin?"
"Arga minta coklat, tapi mama pulang kerja gak bawa coklat. Terus Arga dimarahin karena makan coklat terus, om!"
"tuh kan, pasti deh gara-gara coklat." ia sudah menduga, sebab Arga adalah maniak cokelat yang tak pernah kapok berkunjung ke dokter gigi hanya sekali. "mama bukan marah itu, tapi mbilangin kamu. Nanti kalo kebanyakan makan coklat giginya sakit lagi loh."
"enggak, om..." rengek Arga, hampir menangis.
Sebuah kekehan akhirnya tak bisa dibendung lagi. Radin mengusap puncak kepala Arga lalu menarik tubuh mungil bocah berusia lima tahun itu kedalam dekapan. Dalam kurungan tangan besarnya, Arga jadi tidak bisa bergerak dan hanya terus merengek.
"om berattt!"
Tanpa membuka mata sama sekali, senyum Radin mengembang. Kemudian malah iseng menenggelamkan wajah dibahu kecil sang ponakan, karena posisi mereka tengah berbaring sekarang.
"gak boleh ngambek terus, Arga udah gede. Nanti om jajanin cilok deh." gumamnya.
"gak mau cilok, om. Maunya batagor."
"batagor Mang Ujang? Siappp. Besok ya."
Terdengar tawa renyah Arga memenuhi telinga. Mudah saja membuat anak kecil kembali dalam mode senangnya. Hanya dengan iming-iming batagor Mang Ujang yang setiap harinya berjualan didepan minimarket dekat rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ I Fix You in a Case // Jung Jaehyun
Fanfictionmencintai seseorang yang sudah pernah menikah? tidak masalah. ⚠ Do Not Copy / Plagiarism ⚠ I Fix You in a Case © chojungjae, August 2020