"Jadi....., dia ada disini?" tanya Ruki memotong cerita Lina setelah menyadari sesuatu dari cerita yang dilontarkannya.
"Iya....... Nona Kyra juga berada di sekolah ini" jawab Lina sambil tersenyum.
"Hmmnnn... menarik. Aku lebih penasaran bagaimana kalian bisa sampai masuk di sekolah ini?'" tanya Ruki.
~Flash_Back~
"Ada apa, Tuan Suzuki?" tanya kyra sambil menghampiri Tuan Suzuki di kasurnya sambil mengenakan pakain minim yang sebenarnya sangat tidak pantas untuk dikenakan anak seusia dirinya.
"Kemarilah Kyra.... heheheheh" tawa Tuan Suzuki sambil memeluk tubuh Kyra.
"Aku tahu kamu gadis yang manis dan penurut, aku suka padamu. Tapi kamu tahu kan... ini sudah waktunya..." kata Tuan Suzuki mulai berbicara pada Kyra.
"Tidak Tuannn... Saya mohon... Saya masih bisa memberi lebih dari ini.." mohon Kyra.
"Yaa.. sejujurnya aku masih menyukaimu, tapi kamu tahu sendiri tubuhku menolak gadis yang mulai dewasa, hehhehehe..." senyum Tuan Suzuki.
"Kamu harus sadar bahwa tubuhmu sudah tak kecil lagi. Aku harus mencari penggantimu saat ini" lanjut Tuan Suzuki.
"Tuann... Saya mohon... saya akan berjuang lebih keras... mohon jangan gantikan saya..." kata Kyra mencoba merayu Tuan Suzuki sambil mencoba memainkan tangannya di tubuh Tuan Suzuki.
"STOPP KYRAA!!" bentak Tuan Suzuki kemudian.
"Maafkan Saya Tuan...." kaget Kyra menyadari kesalahannya.
"Maaf aku kasar padamu sayang... tapi memang waktu yang harus memisahkan kita..." kata Tuan Suzuki sambil mengecup kening Kyra.
"Tenanglah. Aku tidak akan berniat membuangmu dan menjadikanmu budak tak jelas di luaran sana. Tenanglah.... kamu tetap miliku" jelas Tuan Suzuki.
"Mulai sekarang kamu akan sekolah..." ucap Tuan Suzuki kemudian.
"Sekolah? Apa itu..." bingung Kyra.
"Hahahahaha... benar sekali, tentu saja kamu tidak tahu. hahahaha... di negara asalku... anak-anak seusiamu mungkin sudah SD" tawa Tuan Suzuki.
"SD?" pikir Kyra yang tambah bingung dengan kata-kata yang asing baginya.
"Hahhahaha... jangan bingung seperti itu. Aku akan menjelaskan rencanaku, namun tidak padamu seorang..." jelas Tuan Suzuki.
"Ehh...?" bingung Kyra.
"Lina... Masuklah!" teriak Tuan Suzuki tiba-tiba.
Setelah itu, kemudian muncullah Lina dari balik pintu yang masuk mendekati Tuan Suzuki dan Kyra yang masih berada di atas kasur.
"Hehehehe... kemarilah sayang..." panggil Tuan Suzuki.
Melihat kemunculan Lina, tampak kekesalan yang terpancarkan dari air muka Kyra.
"Kenapa dia ada disini?" dengus Kyra dalam hatinya.
"Aku ingin membicarakan 2 hal penting pada kalian berdua" kata Tuan Suzuki.
"Yang pertama adalah soal gadis utamaku. Aku tahu bahwa aku menjadikan Kyra sebagai gadis utamaku. Namun setelah dia beranjak dewasa, tentu aku perlu mencari yang baru. Aku tahu ini bukan karena Kyra yang tidak baik, namun ini semua memang sudah karena waktunya, hehhehehehe. Aku bisa saja seperti biasa bersama dengan gadis-gadis cilik yang lain. Namun, aku tetap ingin memiliki budak utama yang aku sukai. Dan dari banyak budak lain yang sudah melayaniku, aku pikir kamu adalah orang yang tepat untuk menggantikan Kyra, Lina...." jelas Tuan Suzuki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekolah/Neraka
Teen Fictionsekolah apa ini? Bukankah ini sekolah terbaik? Kenapa jadi seperti ini? Ruki benar- benar kaget melihat keadaan sekolah barunya. Sekolah dengan berbagai macam intimidasi dan penyiksaan. Sekolah dimana muridnya memiliki poin yang disematkan. Semakin...