Married With Leader[END]

1|| Dikejar-kejar

SAYA JANJI  AKAN PENCET BINTANGNYA KALAU SAYA BACA CERITA INI!

NEMU CERITA INI DARI MANA?

DATANYA AKTIF YA  BIAR NOTIF MASUK

BUAT PEMBACA BARU, JANGAN LUPA PENCET BINTANG NYA SETIAP PART SAMPAI ENDING YE

FOLLOW IG SAMA WATTPAD GUE: Nandaphp_

Buat yang belum baca cerita 'RenaldiRenata' kuy mampir:))
Itu cerita abangnya Randy.

OH YA, KALAU DI RR ITU KAN NAMA GENGNYA RANDY KAN 'LEOPARD' NAH, DISINI AKU MAU UBAH NAMANYA. JADI 'DARK LION (SINGA KEGELAPAN)' Kalau masih ada salah sebut, tandai ya. Soalnya belum aku revisi ulang.

edit by: fianaarhm_

Yang baca, vote ya tuh pencet bintang sebelah kiri👉👈

SELAMAT MEMBACA^^

•••

"Woy! Fia itu!!"

Fia yang sedang menunggu jemputan pun seketika ketakutan, ia menepuk jidatnya karena lagi-lagi harus berurusan dengan geng Vernon. Di mana si ketua geng itu sangat terobsesi pada dirinya.

Tak ada pilihan lain, yaitu lari dan menghindari. Atau Fia akan kembali dipaksa-paksa oleh Bara untuk menjadi pacar lelaki itu. Tidak. Tentu Fia tidak mau adegan seperti itu terulang lagi. Lelah Fia.

"Mati anjing!" umpat Fia seraya memasukkan ponselnya ke dalam tas dan segera ngacir pergi. Walaupun langkah kakinya akan kalah dengan motor anak-anak Vernon itu.

Mengumpat. Hanya itu cara menghindar dari mereka. Sayangnya semesta tidak berpihak pada Fia, belum juga gadis cantik itu mengumpat. Bara sudah mencekal tangannya.

Berbalik, Fia menampilkan sorot mata tak suka. Ia langsung menepis tangan Bara dengan kasar. 3 tahun dikejar-kejar Bara agar Fia menjadi pacar lelaki itu, membuat Fia lelah.

"Apa lagi sih hah?!" bentak Fia yang sudah habis kesabarannya.

"Cuma satu, Fi. Jadi pacar gue, please."

Fia menghela napas kesal, ia memutar bola matanya malas. Lagi-lagi itu yang diucapkan Bara dengan raut sedihnya. Membuat Fia jijik. Iya, memang hanya satu permintaan Bara sejak kelas 10. Tapi itu berat dan Fia tidak pernah sudi mengabulkan permintaan Bara itu.

"Ora sudi blas!"

Fia hendak meninggalkan Bara, tapi lagi-lagi tangannya dicekal Bara. Bara sejak dulu tidak pernah kapok dengan semua perlakuan Fia, yang terbilang kasar itu. Sudah ditolak mentah-mentah tetap saja kekeuh. Sebesar itukah rasa suka Bara ke Fia?