SAYA JANJI DEMI TUHAN AKAN VOTE KALAU BACA!
SELAMAT MEMBACA^^
•••
Fia memasuki perkarangan rumahnya, kali ini ia pulang dengan ojol sebab Randy masih asik dengan geng nya. Fia memang tidak ingin menggangunya, jadi Fia pulang sendiri.
Baru juga ia melepaskan sepatunya dan hendak masuk kamar. Sebuah tangan mencekalnya. Fia tersentak, lalu menoleh dan melihat Randy sudah sampai rumah. Fia saja tidak mendengar suara motor Randy.
"Lo kok--"
Ucapan Fia terhenti, dengan tiba-tiba Randy memeluk Fia. Dagu Randy berada di atas kepala Fia, tangannya memeluk erat tubuh Fia. Fia juga merasakan elusab lembut di rambutnya.
Fia sangat terkejut, tiba-tiba Randy berlaku seperti ini padanya.
"Makasih, Fia." Perkataan Randy itu membuat Fia semakin heran. Tapi ia tetap diam, seolah menunggu Randy berbicara lagi. "Makasih udah jaga hati aku."
Fia tersentak, jantungnya semakin menggila. Apalagi ia juga bisa merasakan degup jantung Randy yang terbilang, sedikit tidak normal.
Fia mendongakkan wajahnya, menatap Randy yang tersenyum lebar. Tangan Randy kembali bergerak, menyelipkan rambut-rambut Fia.
"Aku tahu kamu dan Anthon tadi. Makasih udah belain aku. Dan makasih karena kamu menjaga perasaan aku."
Fia menelan saliva nya, ia tidak tahu ada Randy di sana. Fia pikir Randy akan marah-marah karena Anthon menyentuhnya. Tapi tidak.
Dan lagi, Fia sangat suka saat mereka berbicara dengan bahasa aku-kamu. Randy menjadi sangat manis. Inilah sisi Randy yang hanya ditampakkan pada Fia.
"Aku suka kamu Fia."
Degup jantung Fia semakin menggila, matanya tidak berkedip beberapa saat. Napasnya tercetak beberapa detik. Randy begitu lembut mengucapkan nya, seolah mampu mematikan saraf tubuh Fia.
Lagi-lagi Randy mendekapnya, begitu erat dan mesra. Satu kecupan Fia rasakan di pucuk kepalanya. Mampu membuat sudut bibirnya tertarik.
"Dulu aku udah pernah bilang. Aku harap kamu percaya sama perasaan aku." tutur Randy. "Aku suka kamu dari lama, jauh sebelum insiden itu terjadi."
Randy mendongakkan kepala Fia. Mengusap lembut pipi Fia yang sudah memerah.
"Mau denger semuanya sekarang?"
"Mau."
Dengan lugu Fia mengangguk. Randy terkekeh pelan, lalu membawa Fia menuju sofa. Mereka duduk berdampingan. Dengan tangan kiri Randy yang merangkul Fia dan tangan satunya menggenggam tangan Fia.
Fia menyenderkan kepalanya di pundak Randy. Siap mendengar semuanya.
"Dulu kamu jutek banget sama aku, saat semua cewek memuja-muja aku, saat semua cewek caper sama aku. Justru kamu jutek. Dari situ aku penasaran sama kamu, aku pikir kamu enggak suka cowok. Masa iya, cowok setampan aku kamu jutekin?"
Fia terkekeh pelan, iya memang Fia dari dulu jutek dengan Randy. Alasan nya sebab Randy itu anak nakal, sedangkan Fia OSIS yang tidak suka murid seperti Randy.
"Aku cari tahu banyak soal kamu, sampai ke rahan keluarga kamu. Maaf sebelumnya kalau aku lancang. Tapi, semakin aku tahu banyak soal kamu. Aku jatuh cinta Fia."
Fia masih diam.
"Aku tahu kamu dari dulu digangguin Bara. Dan kamu harus tahu, sejak dulu aku sering baku hantam sama Bara. Alasannya karena kamu. Aku enggak suka kamu diganggu dia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Leader[END]
Teen Fiction"Yakin deh, fisik lo aja gue jagain. Apalagi hati lo." Randy mengedipkan matanya dengan jahil. "Dih! Gue nggak suka sama lo. Tapi gue mau lo jadi pacar gue?" "Alasannya?" "Karena cuma lo yang bisa jagain gue." "Lo nggak pantes jadi pacar gue," u...