SAYA JANJI AKAN VOTE KALAU BACA!
Follow Wattpad Dan Ig ku: @Nandaphp_
•••
Randy berjalan dengan angkuh, ia menggendong tasnya di pundak kirinya. Cowok yang mendapat julukan Leader Nusa Mars itu mengacak rambutnya yang basah.
Selepas puas bermain sepak bola, Randy hendak menuju kantin utaman. Tempat biasanya Randy dan geng Dark Lion nongkrong di sekolah.
"Bos! Uang kas udah kekumpul. Tinggal lo aja," ucap Jakson salah satu anak Dark Lion.
Randy mengangguk lalu memberikan uang 50 ribu, walau pun sebenarnya kas nya itu hanya 5 ribu.
Randy bukan hanya leader geng Dark Lion tapi banyak. Seperti; leader tim basket, voli, sepakbola, futsal, sepak takraw, silat, karate, dan juga leader band di sekolah.
Sebab itulah ia mendapat julukan Leader Nusa Mars atau Leader dari segala leader.
"Lo beneran mau nikah sama Fia?" tanya Samuel membuka suara.
Randy menoleh pada Samuel. Ia merangkul pundak cowok itu. Tersenyum lebar. "Apa sih lo, diem aja gitu."
Samuel menepis tangan Randy. "Bukannya dari dulu kalian--"
"Sstt." Randy menempelkan jari telunjuknya di bibirnya. "Tetap pertahankan sifat dingin lo bang Sam! Jangan banyak omong ya."
Randy menepuk-nepuk punggung Samuel, membuat Samuel langsung mendorong tubuh Randy. Samuel menatap tajam pada Randy.
"Jangan main-main sama perasaan cewek," pesan Samuel. Randy mengangguk paham. "Serius lo nikahi Fia?"
"Yakin gue mah."
"Jangan sakiti dia. Jangan main-main!" ingat Samuel.
"Halah, paling si bos cuma mau pakai Fia buat--"
"Apa lo?! Ngomong apa lo?!" ucap Randy memotong ucapan Kenzo. Randy tersenyum lebar setelahnya. "Gue pastiin gue bakalan nikahin Fia."
"Siap sebar undangan!" seru Bayu, langsung mendapat toyoran dari Randy.
"Ini pernikahannya privasi bego! Kalian aja yang tahu!" Randy menghela napas.
•••
Fia berjalan menyusuri koridor sekolah bersama dengan keempat temannya: Rere, Rachel, Anya dan juga Rania. Sepanjang perjalanan keempat temannya itu terus saja bercanda, tapi Fia diam saja tidak menimbrung. Ia larut dalam pikirannya sendiri.
Menghela napas, Fia membuang muka ke sembarang arah. Sialnya, matanya malah menangkap sosok Randy yang sedang nongkrong bersama inti gengnya di kantin utama. Cepat-cepat Fia mengalihkan pandangannya, melihat Randy membuat ia teringat kejadian sepulang sekolah kemarin.
Flashback on
"Gue nggak suka sama lo, tapi gue mau lo jadi pacar gue. Tolong."
Randy membuka matanya, ia menoleh ke arah Fia yang tengah menatapnya sendu. Randy mengubah posisinya menjadi duduk, ia menekuk lututnya. Menatap Fia sembari menaikkan satu alisnya.
"Alasannya?"
Fia terdiam sejenak, ia mengalihkan pandangannya sembari mengembuskan napas panjang.
"Karena cuma lo yang bisa jagain gue dari Bara."
Randy terdiam, mencoba mencerna perkataan Fia. Randy tahu gadis itu tidak tertarik sama sekali dengannya. Hanya karena sesuatu membuat Fia memutuskan untuk menjadikan Randy pacarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Leader[END]
Teen Fiction"Yakin deh, fisik lo aja gue jagain. Apalagi hati lo." Randy mengedipkan matanya dengan jahil. "Dih! Gue nggak suka sama lo. Tapi gue mau lo jadi pacar gue?" "Alasannya?" "Karena cuma lo yang bisa jagain gue." "Lo nggak pantes jadi pacar gue," u...