SAYA JANJI AKAN VOTE KALAU BACA!
HAPPY READING^^
FOLLOW IG DAN WP GUE UNTUK DAPAT INFO: @nandaphp_
•••
Fia menatap bangunan yang ia singgahi dengan nanar. Seperti sebuah mimpi buruk untuk Fia. Menikah dengan Randy. Yah, tepat 2 jam yang lalu ia dan Randy resmi menikah setelah beberapa hari kemarin berdiskusi antar keluarga.
Sekeras apa pun Fia menolak. Randy tetap kekeuh dengan omongan hoax nya itu.
"Sayang ..."
Fia terhenyak, mengulum senyum ketika mendapati Nayyara tengah tersenyum lebar pada nya. Matanya beralih menatap abang iparnya, Renald dan di sampingnya ada Rere yang tengah tersenyum jahil kepadanya.
"Kok enggak sama Randy?"
"Enggak, tante."
Nayyara tertawa pelan. "Panggil mama dong, kan kamu menantu mama sekarang."
Fia mengangguk kaku, rasanya rindu sekali mempunyai kasih sayang sosok ibu.
"Ya udah, kamu istirahat aja sana."
Fia mengigit-gigit bibir bawahnya, ia masih segan untuk satu kamar dengan Randy.
"Kamar aku--"
"Biar Bang Renald yang antar ya? Mama mau ke dapur dulu." Setelah itu Nayyara berlalu pergi.
Fia menatap Renald dengan nanar. Sedangkan Rere terus saja menggandeng Renald dengan wajah mengejek Fia.
"Selamat menempuh hidup baru Olipia. Ditunggu momongannya!" seru Rere semangat.
"Heh!" geram Fia.
"Iya emang gitu. Orang kalau habis nikah pasti diucapin gitu lah. Iya kan, Sayang?" Rere meminta persetujuan Renald, diangguki kecil oleh cowok itu.
Fia tidak mempedulikan nya. Ia menatap ke arah Renald. "Bang, gue enggak mau sekamar sama dia. Kamar gue mana?"
"Ih, baru juga nikah. Udah pisah ranjang aja. Belum juga itu," ucap Rere ambigu.
Fia menatap sebal pada temannya itu. Lalu Fia menatap Renald kembali.
Renald menoleh ke Rere, seolah berbicara lewat pandangan mata. Setelah itu ia menatap Fia lagi, jarinya menunjukkan sebuah kamar yang ada di lantai atas.
"Itu."
Fia mengangguk, ia menyeret kopernya menaiki tangga. Mengetuk pintu sejenak, guna memastikan tidak ada orang. Dan tidak ada yang menjawab, Fia bernapas lega lalu membuka pintu yang tidak dikunci.
Alis Fia naik satu, suasana kamarnya bernuansa putih dan rapi. Fia yakin ini memang bukan kamar Randy, setidaknya kakak iparnya itu tidak mengerjainya.
"Syukurlah," gumam Fia.
Fia merebahkan tubuhnya di kasur sembari memejamkan matanya. Tiba-tiba Fia merasakan tubuhnya berat. Mata nya langsung terbuka lebar, ia terkejut ketika mendapati Randy berada di atas tubuhnya dengan telanjang dada.
"Aaaa!!!!" pekik Fia mendorong tubuh Randy.
Randy pun ikut terkejut, ia tidak menyadari ada Fia. Kebiasaannya setiap habis mandi pasti rebahan dengan posisi tengkurap.
Pantes tadi rasanya ganjel-ganjel aneh. Batin Randy tertawa kecil.
"Lo sinting!!" pekik Fia sembari memeluk lututnya.
"Lo yang sembarangan masuk--" Randy menghentikan ucapannya, ketika tersadar bahwa Fia sudah menjadi istrinya. Tersenyum lebar. "Gapapa kali, Lum. Kan kita udah nikah. Ntar malem--"
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Leader[END]
Teen Fiction"Yakin deh, fisik lo aja gue jagain. Apalagi hati lo." Randy mengedipkan matanya dengan jahil. "Dih! Gue nggak suka sama lo. Tapi gue mau lo jadi pacar gue?" "Alasannya?" "Karena cuma lo yang bisa jagain gue." "Lo nggak pantes jadi pacar gue," u...