10|| Hukuman

6.9K 577 38
                                    

SAYA JANJI AKAN VOTE KALAU BACA!

SELAMAT MEMBACA^^

•••

Randy menyumpal telinganya dengan earphone. Suara riuh di basecamp membuat kepalanya semakin migrain. Apalagi Fia yang membuat hawa tubuhnya panas. Sengaja Randy tidak pulang ke rumah, biarkan saja ia tidak peduli.

Asik dengan lamunannya, tiba-tiba ia terkejut melihat seseorang datang. Dia Fia bersama dengan Samuel. Tentu kedatangan kedua orang itu membuat mata Randy membulat dengan tangan terkepal erat.

Ternyata lo benar-benar kejar, Samuel tadi. Cih. Batin Randy.

"Uwaaww!! Panas! Panas!" pekik Samsul sembari tersenyum miring dan melirik ke arah bos besarnya.

Randy acuh, ia bersedekap sembari menyender di meja. Dan menatap datar kedua orang yang baru datang itu. Tiba-tiba Samuel menghampiri Randy, menawarkan sebungkus rokok.

Tapi Randy menggeleng dan menepisnya. Samuel menggendikan bahunya acuh, ia mengambil satu batang rokok. Menatap Randy dan Fia bergantian.

"Gue cuma bantuin dia. Cewek lo habis digangguin geng Vernon." Randy menoleh ke arah Samuel. Mendengar nama Vernon membuat emosinya semakin memuncak.

"Kurang ajar! Dikasih peringatan juga enggak nurut!" geram Randy.

Cowok itu lantas mengambil jaket serta kunci motornya. Saat hendak pergi, tangan Fia menahan Randy. Fia menggeleng lirih, tanda tidak mengizinkan Randy pergi.

Randy berdecak, ia menepis pelan tangan Fia. Meski Randy sedang kesal dengan Fia, tapi Randy tidak akan diam bila Fia diganggu orang lain. Terlebih itu geng Vernon.

"Mereka udah gue kasih pelajaran," ujar Samuel.

Randy menatap dingin kearah Samuel, lalu menatap Fia. Ada rasa menyesal karena tadi meninggalkan Fia akibat ia terlalu kesal.

"Dia cewek gue, tanggung jawab gue buat jagain dia. Bukan lo."

Samuel menghela napas panjang melihat tingkah kecemburuan Randy. Ia memilih memakai earphone nya dan tidak mempedulikan Randy.

Lain dengan Fia yang semakin gemas dengan sifat cemburuan nya Randy. Entah kenapa Fia sangat suka bila Randy cemburu seperti ini.

"Terus tadi lo ke mana saat gue butuh?"

Randy kicep, akibat emosi ia sampai tidak mempedulikan Fia. Ternyata tadi Fia menelpon karena ini. Sungguh Randy merasa menyesal sekarang.

Randy mengembuskan napas panjang. Ia menurunkan emosinya, lalu kembali ke meja tadi. Fia menggeleng lirih, lalu ikut menyusul Randy. Suasana basecamp kembali cair. Banyak yang bernyanyi-nyanyi tidak jelas.

Hanya Randy, Samuel dan Fia yang diam. Ketiga orang itu larut dalam pikirannya masing-masing. Randy yang masih terus kepanasan, dan Fia yang ingin pulang, sebab di sini hawanya cukup dingin.

Fia menoleh ke arah Samuel.

"Sam, lo suka banget pakai hoodie ya?"

Samuel yang samar-samar mendengarnya pun menoleh. Mengernyit sejenak lalu mengangguk sekenanya. Fia hanya manggut-manggut, ia ingin meminjam hoodie milik Samuel namun sungkan.

Randy mengamati kedua insan itu, ia sebenernya tahu bahwa istrinya kedinginan. Ia juga peka dari pertanyaan Fia tadi. Tadinya ia ingin meminjamkan jaketnya, tapi karena Fia malah berniat meminjam hoodie nya Samuel. Membuat Randy kesal.

"Lo kedinginan?" tanya Samuel dan diangguki Fia.

Samuel menoleh ke arah Randy yang malah buang muka. Samuel tidak ingin meminjamkan hoodie nya ke Fia. Tapi sepertinya ini salah satu cara untuk memancing Randy. Cowok itu kan cemburuan.

Married With Leader[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang