Seorang pemuda terus berlari sepanjang koridor, keringat mulai bercucuran dari dahinya.
"Ah, tai. Masa hari pertama Ospek udah telat," gumamnya. Iya, hari ini adalah hari pertama laki-laki itu menyandang status sebagai mahasiswa baru. Tapi semuanya kacau karena dia bangun kesiangan ditambah mobilnya yang tiba-tiba mogok di tengah jalan. Double kill. Sungguh mampus.
Saat hampir saja sampai di lapangan tempat Ospek dilaksanakan, tiba-tiba ia mendengar seseorang yang seperti sedang memanggilnya.
"Ck. Nggak tau apa lagi buru-buru," hampir saja ia melontarkan kalimat itu dari mulutnya kalau saja nggak melihat seorang gadis berjalan mendekat.
Gadis itu berjalan dengan langkah lebar. Berbeda dengan raut wajahnya yang datar, pemuda itu bisa merasakan aura bersinar yang kontan membuatnya silau. Ada rasa sejuk yang berhembus ke dalam dirinya, seperti ada puluhan kipas angin yang sengaja dinyalakan dalam tubuh pemuda itu.
Is she even a human?
Masih terperangah pada sosok cantik di depannya, sampai dia baru menyadari kalau gadis itu juga memakai seragam hitam-putih yang sama dengannya. Khas mahasiswa baru.
"Heh, mas! Dipanggil juga dari tadi malah lari-lari, Ini co-card nya jatuh," kata gadis itu sambil menyerahkan sebuah co-card merah kepadanya.
"A-ah oh iya, makasih ya," balasnya agak gugup sambil menerima co-card yang diberikan padanya.
"Hm, iya." Baru saja akan melanjutkan langkah, tapi laki-laki itu lebih dulu menahannya.
"Eh eh tunggu, gue Keenan. Arsitektur," katanya sambil mengulurkan tangan.
Berbeda dengan si laki-laki yang memandangnya dengan mata berbinar, gadis berambut hitam itu justru menyernyit aneh. Ia masih terus bergeming, sebelum akhirnya melanjutkan langkah meninggalkan laki-laki bernama Keenan itu tanpa membalas ucapannya.
Namun sebelum gadis itu pergi, Keenan sudah lebih dahulu melirik co-card miliknya. Dia terus memandangi punggung si gadis yang sepertinya juga terlambat, berjalan cepat menghampiri panitia Ospek yang berdiri di pinggir lapangan.
"Racheline ya?" gumamnya sambil tersenyum tipis.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Serotonin
Fanfiction"I'll be your meds. Let me be your daily dose of Serotonin." "Then i'll be your dopamine, huh? You wish." ©niciwinibiti, 2020