Yow this is my first update in 2021
Pagi ini Rachel sudah cantik dengan dress birunya siap untuk pergi ke rumah mertua—maksudnya rumah Keenan. Sejak makan malam dua bulan yang lalu, Rachel menjadi semakin dekat dengan keluarga Keenan terutama Mami Rene.
Pernah suatu malam tiba-tiba Mami Rene menelepon Rachel dengan ponsel Keenan hanya untuk meminta gadis itu datang ke rumah. Sesekali Rachel menemani Mami Rene berbelanja, dia juga diajak untuk kelas yoga bersama sampai yang baru-baru ini adalah kelas masak.
Hari ini juga begitu, Rachel diminta datang ke rumah untuk menemaninya. Alasannya sih karena Mami Rene kesepian kalau harus mengisi hari libur dadakan di tanggal merah ini sendirian. Papi Setra lagi ada kunjungan kerja di luar kota. Kristal saat ini sedang sibuk-sibuknya dengan S2 sehingga gak mau diganggu. Kalau Jeje, sewajarnya anak baru gede alias lagi puber dia sekarang lagi asik mengeskplorasi berbagai hal salah satunya pacaran. Benar-benar duplikat Keenan banget zaman SMA. Jadi sebelum Maminya sempat menginterupsi, Jeje sudah mewanti-wanti kalau hari ini dia akan hang out dengan pacar barunya.
Kalau Keenan? Si anak tengah itu selalu jadi opsi terakhir sih buat Mami Rene manfaatkan di hari libur. Tentu saja karena biasanya Keenan selalu sibuk sendiri. Entah tidur seharian, workout, nongkrong bersama teman-temannya dan yang pasti belakangan rutin dia lakukan adalah nyamperin Rachel.
Tapi hari ini lain, Mami Rene dengan segala previlegenya menyabotase Rachel dari Keenan. Sebagai anak baik Keenan akhirnya cuma bisa pasrah dan iya-iya aja. Toh akhirnya mereka juga bakal ketemu kan. Bedanya quality time mereka hari ini harus diganggu oleh orang ketiga.
Rachel sendiri juga gak bisa menolak permintaan Mami Rene. Jadi di sini lah dia sekarang, dalam perjalanan menuju rumah Keenan dengan di antar Pak Yanto. Jangan tanya Keenan dimana karena Rachel juga gak tahu. Sedari pagi dia belum menghubungi Rachel sama sekali.
Begitu sampai rumah Keenan, Rachel langsung disambut oleh Mami Rene yang tersenyum lebar. Cantik, sama sekali gak ada tanda-tanda kalau umurnya sudah hampir setengah abad. "Halo sayang, maaf ya bikin kamu jauh-jauh ke sini." Mami Rene memeluk Rachel erat seperti 5 tahun belum bertemu.
"Gak apa-apa, Mami. Kebetulan juga Rachel gak ada urusan hari ini."
"Makin cantik aja calon mantu Mami. Ayo masuk yuk." Rachel ditarik masuk ke dalam rumah dan diajak menuju dapur. Mami Rene gak bohong saat ia bilang akan kesepian hari ini. Karena rumah benar-benar dalam keadaan lenggang gak ada tanda-tanda keramaian seperti biasa.
Rachel juga sedari tadi celingak-celinguk mencari keberadaan Keenan yang belum terlihat. "Ken dimana, Mi?"
Mami Rene yang seperti baru saja diingatkan perihal dosa-dosa anak laki-lakinya itu langsung mendelik horor. "YA AMPUN BELUM BANGUN PASTI SI BUJANG."
Kan, kan dibilang juga apa.
"Ckckck bener-bener gak tau malu. Pacarnya ke sini juga malah masih gulungan selimut." Mami Rene berjalan dengan langkah penuh amarah sambil meraih panci yang berada di dekatnya. Sudah siap mengobrak-abrik tidur nyaman Keenan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serotonin
Fanfiction"I'll be your meds. Let me be your daily dose of Serotonin." "Then i'll be your dopamine, huh? You wish." ©niciwinibiti, 2020