Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang gadis mengerjapkan mata untuk mengumpulkan kesadarannya setelah bangun dari tidur nyenyak. Ia melihat sekeliling dan menyadari bahwa ia berada di kamar apartementnya.
Cewek berponi itu memilih membersihkan diri dulu sebelum mengobrak-abrik dapur mencari makanan untuk menyumpal cacing di perutnya.
Baru saja selesai mandi dan keluar dari kamarnya, saat dia menemukan seorang laki-laki sedang berkutat di dapurnya.
"Lo ngapain disini, Bam?"
Lelaki itu hanya menengok ke arah Alyssa sekilas, lalu kembali fokus pada kegiatannya. "Udah bangun lo, Sapi??? Udah sadar???"
Alyssa hanya mengangguk sambil menarik kursi meja makan dan duduk.
Setelah melakukan apalah itu kegiatannya—yang ternyata memasak, Abam berjalan ke meja makan sambil membawa segelas susu hangat dan sepiring scrambled egg.
"Gue mau bikin cream soup kesukaan lo tapi nggak bisa, jadi yaudah ini telur ambyar aja," katanya sambil mendorong piring ke arah Alyssa.
Alyssa memandang horor makanan di depannya. "Nggak bikin mati kan?
"Nggak, anjrit, udah gue coba. Nih sekarang masih bisa ngomong."
Gadis itu mulai menyendok makanannya dan berguman, "Hmm, not bad."
"Itu masih lebih cakep daripada telur bikinan lo yang udah kaya korban ke dzoliman penjajah ya!!!"
Alyssa hanya tertawa mendengarnya. "Btw kok lo bisa di sini sih? Rachel dimana?"
"Rachel balik dianter Keenan. Kemarin gue sama anak-anak lagi di Northbankjuga."
Kemudian ekspresinya berubah seperti ibu tiri, "Lo tuh ya kalo mau mabu-mabu bilang dulu kek sama gue?! Jadikan gue bisa ancang-ancang jemput lo kalo ada apa-apa." Abam menghela nafas sebelum kembali melanjutkan, "Coba kemarin nggak ada gue sama Vier yang nemuin lo berdua udah letoy di pojokkan Northbank?"
"Ya mana gue tau kalo si Raline wanita ular malah muter cari cowok," katanya membela diri. "Terus lo kenapa nggak balik abis nganter gue?"
"Gak. Soalnya lo tuh kalo abis kobam, pasti suka kebangun malem-malem. Muntah lah, nangis lah, marah-marah. Ngeri aja gue bayangin lo sendirian di apartpas lagi begitu."
"Mana ada gue begitu?????"
"Heh lo meragukan eksistensi gue sebagai Alyssa's nanny?"
Alyssa memilih diam dan melanjutkan makan telur buatan Abam yang sebenarnya rasanya lumayan juga.
"Abis ini ganti baju sana, ikut gue ke rumah. Nyokap nanyain katanya kemana anak ciwinya kok nggak pernah nongol."
"Ihhh gue juga kangen Mami! Baru aja mau bilang pengen ikut lo balik," katanya sambil bersorak girang.
