48| Something in Between

5.1K 700 215
                                    

HAI! btw jangan skip author's note di bawah ya!

HAI! btw jangan skip author's note di bawah ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yang menang dapet ATM Keenan."

"LAH ANJING YA SAMA AJA GUE YANG RUGI!"

"Orang kaya lo mana bisa rugi, ini sih itungannya sedekah."

"Sedekah tuh kalo gue ikhlas!"

"Jadi ini lo gak ikhlas?! 

"Wah, kebangetan lo, Ken."

"Padahal ya kata Umi gue kalo beramal nanti hartanya bakal diganti dua kali lipat."

Dikeroyok begitu Keenan cuma bisa mangap-mangap doang. Pada akhirnya dia tetap mengeluarkan kartu ATM yang sedari tadi menjadi sumber perdebatan di antara teman-temannya. Sebenarnya awal dari kericuhan ini berasal dari Malik yang iseng-iseng menyelutuk saat mereka sedang asik ngaso sambil ditemani semilir angin menjelang sore.

"Enak deh kayanya kalo main kucing-kucingan," katanya setelah meneguk sebotol air hingga tandas. 

"Kalo kucing-kucingan mah Danu sama Yuna juga bisa."

Danu yang duduk tepat di sebelah Abam langsung menyikut pinggang laki-laki itu sampai mengaduh. "Emang gak enak hidup kalo gak nyindir orang."

"Eh tapi boleh tuh," Javier yang sedari tadi sibuk dengan kameranya ikut bergabung. "Tapi jangan kucing-kucingan, masa kalah sama bapak-bapak di komplek gue."

"Bapak-bapak di komplek gue main burung."

"Bapak-bapak di komplek gue judi bola."

"Lah bapak-bapak di komplek gue demen main perempuan."

"Kenapa malah adu nasib!" seru Malik itu berhasil membuat Abam yang baru membuka mulut langsung kembali terkunci.

"Voli aja lah mumpung masih sore." Netra laki-laki berkulit sawo matang itu bergulir ke arah Keenan yang duduk gak jauh darinya. "Ada bola kan?"

"Bola apaan? Kalo bola dunia gak ada."

"Gak usah bercanda lo monyet."

Disentak begitu Keenan cuma cengengesan, lalu menunjuk ke arah garasi yang berada di belakang vila. "Ada tuh di sana. Ambil sekalian sama net-nya."

Namun apalah artinya lomba tanpa sebuah hadiah. Kurang lebih begitulah prinsip hidup Abam. Katanya, "Lomba mewarnai anak TK aja dapet piala sama hadiah crayon. Masa kita sebagai generasi penerus bangsa yang utama gak dapet apa-apa?!"

SerotoninTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang