prolog DAS

13.9K 513 0
                                    

Jeng jeng jeng..
Balik lagi nih di cerita baru saya.. Semoga suka ya..

.
.

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading

.
.
.

"Maryam"

"Iya bunda, ada apa?" Maryam segera berjalan cepat menuju ke dapur dimana bundanya saat ini berada

"Kak Laila, Manaf" sapa Maryam saat melihat kakak iparnya yang tengah membantu bundanya memasak dan keponakan kecilnya Hanafi Manaf Al-Ghazali yang duduk tenang dikereta bayinya

Maryam beberapa kali mencium gemas pipi chaby keponakannya itu sebelum melangkah mendekati bunda dan kakak iparnya

"Ada apa, bunda?" Tanyanya setelah mengecup pipi bundanya

"Kayak anak kecil saja" ucap bunda Suci membalik badannya kearah putri bungsunya

"Emang masih kecil kok" canda Maryam memeluk tubuh bundanya

"Apanya yang kecil?, Tidak lama lagi akan nikah kok, dibilang masih kecil" ejek bunda Suci

"Ihh.. bunda, akukan baru semester enam. Masih satu tahun lagi" Maryam cemberut

"Kalau emang takdirnya kamu nikah bulan depan?"

.
.
.

Segini saja prolognya..
Kalau penasaran, tunggu chapter-chapter berikutnya..

Salam manis: Rani

Thanks & see next chapter

DASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang