🍁BAB 23 | KEPINGAN HATI🍁

1.2K 84 46
                                    

Ternyata gini ya,rasanya sakit dan patah hati.

🍁🍁🍁

"Tsana juga suka sama Kak Mahen."

Mahen mematung di tempat,namun masih terlihat sangat tenang.

"Lo balik ke tenda lagi ya,istirahat nanti lo sakit."

"Tsana tau kak Mahen nggak suka kan sama Tsana?"

"Gue suka sama lo,gue nganggep lo sebagai adik nggak lebih. Maafin gue ya San."

Tsana tersenyum kaku. "Tsana tau itu. Tapi kak Mahen janji kan,tetap selalu ada buat Tsana?"

Mahen mengangguk. "Iya,tenang aja."

"Gue ke tenda dulu ya. Lo juga istirahat."

Tsana mengangguk. Perlahan ia melihat kepergian Mahen yang mulai menjauh. Tsana mendengus pelan,jantungnya terasa sangat sakit sekarang,kepalanya juga sangat berat mungkin karena penolakan Mahen tadi. Namun Tsana paham,Mahen memang pantas mendapatkan Arsya. Arsya juga pantas mendapatkan Mahen,mereka berdua pasangan yang serasi.

"Semoga langgeng ya kalian,walaupun hati Tsana sakit. Tsana ikhlas kalau Kak Mahen bahagia." Lirih Tsana.

Asya sudah di berada di dalam tenda,ingin melanjutkan istirahatnya yang tertunda tadi. Namun lagi-lagi Mona masih bersikukuh mengintrogasinya.

"Lo beneran jadian sama Mahen?" tanya Mona.

"Gimana cerita nya?"

"Certain lah Sya..."

"Gue penasaran banget pake banget!"

"Arsya buruan ceritain." Paksa Mona ia seperti wartawan sekarang.

"Besok pagi aja ya. Arsya ngantuk nih." Balas Arsya.

"Nggak mau maunya sekarang." Eyel Mona.

"Arsya..." Mona masih merengek seperti anak kecil. Arsya kini duduk menatap ke arah Mona tajam. "Tidur atau aku panggilin Jungkook!" ancam Arsya.

"Gue tidur sekarang."

Arsya terkekeh melihat tingkah Mona,seperti nya ancamannya tadi tak menakutkan sama sekali tetapi bisa membuat Mona merasa takut.

🍁🍁🍁

05.30

Arsya keluar dari tenda,menggunakan Mantle berwarna biru merasa sangat kedinginan sekarang. Diikuti juga dengan Mona ia juga memakai Mantle berwarna pink.

Tiba-tiba kedua pria datang menghampiri mereka. Dia Mahen dan Steven. Mahen membawakan satu cup susu hangat untuk Arsya sedangkan Steven ia membawakan satu cup pop mie untuk Mona.

"Pagi Sya," sapa Mahen dengan senyum hangat nya. Arsya membalas,"pagi Mahen."

"Buat lo," Mahen menyerahkan susu hangat tadi.

Arsya menerima susu itu dan segera meminumnya dengan cepat.

Mahen menatap sang pacar sembari senyum-senyum sendiri,melihat Arsya yang meminum susu dengan cepat, menurutnya sangat lucu dan menggemaskan.

MAHEN [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang