"Udah malem nih,mending lo pulang." Ujar Mona.
Rakha sedikit mendekat kan duduk nya,jarak antara nya dengan Mona kini tak terlalu jauh.
"Kalau ada cowok dihati lo selain gue,perjuangin dia. Jangan sampai lo nyesel,sama kayak gue dulu. Gue nyeselninggalin lo." Ucap Rakha. Tak lama ia bangkit dari sofa berwarna silver itu.
"Gue pulang dulu," sambungnya dengan cepat ia enyah dari hadapan Mona.
Mona menundukkan kepalanya. Kepalanya terasa sangat berat sekarang. Apa yang harus ia lakukan? Mona senang Rakha datang,tapi hatinya seakan terus-terusan menolak bahwa sudah tak ada tempat lagi untuk Rakha.
Drtt..
Benda tipis yang tergeletak di atas meja minimalis itu berbunyi. Menampilkan nama chat dari Arsya.
Mona dengan cepat membuka chat tersebut.From Arsya
Mon,,,
Kamu masih marah?
Nggak.
Syukurlah.
Aku mau ngasih tau kamu
Apaan? Buruan kasih tau
Steven bakal ke AS jam dua nanti.
Kenapa dia ke sana?
Katanya mau liburan.
OH
Kamu nggak sedih?
Ngapain sedih
Aku kira kamu ada perasaan buat dia.
Nggak lah.
Ya udah Arsya cuma mau bilang itu.
Night Mon🌚
Night Sya
Mona berjalan menaiki tangga rumahnya,menuju kamar. Setelah berada di dalam kamar,Mona tak langsung memutuskan untuk merebahkan tubuhnya di atas kasur yang terlihat sangat empuk. Ia malah pergi ke balkon kamarnya,menikmati angin malam dan memandang bintang-bintang yang bersinar terang.
"Lo seriusan mau pergi?" gumam Mona.
"Mon lo kenapa?ada apa sama lo? Lo suka sama Steven? Nggak mungkin." Mona mengacak-acak rambutnya,merasa sangat kesal.
Tak lama ponsel Mona berbunyi lagi. Terdapat pesan dari laki-laki yang ia pikirkan dari tadi.
From Steven
Selamat malam Mona🌙
Makasih banget,udah pernah ada di hati gue. Ciiakk...
Lanjutin nggak ya???
Mungkin pertemuan terakhir kita tadi. Lo jangan nyari gue lagi,apa lagi nyari cuma buat temen adu argumen!!!
Canda Mon...
Ijinin gue buat selalu suka sama lo ya,walaupun lo nggak suka sama gue nggak papa kok.
Udah lanjut ngorok sana😏
Read
KAMU SEDANG MEMBACA
MAHEN [ COMPLETED ]
Teen Fiction🍁-FOLLOW SEBELUM MEMBACA-🍁 "Rasa trauma penyebab sikap dinginku hadir. Aku tak ingin bercerita,biar waktu saja yang menjawab semua." -Mahen Akassa- "Yang Arsya ingin cuma satu. Bukan cinta dari Mahen,tapi kehangatan." -Arsya Qeanna- Arsya sangat p...