"Ketopraknya dua,es teh manisnya juga dua. Seperti biasa," ujar Rangga.
"Siap Mas,tunggu sebentar ya."
"Mungkin nanti kalau aku udah aktif kuliah kita bakal jarang ketemu Sya." Ujar Rangga.
Arsya membuka satu plastik krupuk. "Kenapa?"
"Ya aku bakal sibuk banget."
"Arsya juga bakal sibuk,karena Arsya udah kelas 12. Sesibuk kak Rangga dulu kan."
"Iya sama."
"Gimana kamu sama Mahen?"
"Udah lah males kalau bahas masalah itu."
"Mantan nyatanya nyakitin!"
"Kak Rangga bisa aja."
Drt...
From : Mahen
P
P
P
Lo dimana Sya?
Gue udah nunggu lo di rooftop
Sya...
Arsya Qeanna.
"Itu notifikasi WA kamu banyak banget,baca dulu deh." Suruh Rangga merasa sedikit terganggu.
"Iya kak."
Mahen udah Arsya bilang,Arsya nggak bakal kesana.
Emang lo lagi dimana sih?gue samperin lo sekarang.
Arsya lagi jalan sama Kak Rangga.
OH.
Pokoknya lo harus dateng.
Arsya nggak janji.
Read.
"WA dari siapa sya?" tanya Rangga dengan mulut penuh mengunyah kerupuk.
Arsya menghela pelan,"Mahen kak."
"Belum kapok ya dia. Udah mutusin sekarang ngejar-ngejar." Tukas Rangga.
Arsya tersenyum tipis,mengaduk gula yang belum rata pada es teh yang ia pesan.
"Makan yang banyak Sya,nggak usah mikirin Mahen. Mantan itu nggak pantas di kenang,mending kamu tendang." Ujar Rangga.
Arsya terkekeh,"kalau di tendang kasian atuh kak." Balas Arsya.
Di rooftop sekolah.
"Gue mohon lo dateng Sya," lirih Mahen memandang jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya.
Drt...Drt...
From : Tsana
Kak Mahen,nanti malem jadi ke sini lagi kan?
Mahen menghembuskan nafas kasar,dengan frontal Mahen memukul tembok rooftop yang sama sekali tidak bersalah.
"Lo bodoh hen,super bodoh,lo itu suka sama siapa. Lo mau terus-terusan sakit begini?" ujar Mahen.
"Bukan cuma perasaan lo yang sakit. Lo juga udah nyakitin perasaan Arsya." Lanjutnya.
"GUE MASIH SUKA SAMA LO SYA!" teriak Mahen kencang. Tetapi percuma,tidak ada siapa-siapa di sana. Bagaimana Arsya bisa mendengar,jelas-jelas ia tidak ada di sana.
Drt...Drt...
Suara notifikasi pesan terus-terusan berbunyi. Mahen menatap layar ponselnya jenggah,ternyata Tsana yang terus-terusan mengirim pesan untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAHEN [ COMPLETED ]
Teen Fiction🍁-FOLLOW SEBELUM MEMBACA-🍁 "Rasa trauma penyebab sikap dinginku hadir. Aku tak ingin bercerita,biar waktu saja yang menjawab semua." -Mahen Akassa- "Yang Arsya ingin cuma satu. Bukan cinta dari Mahen,tapi kehangatan." -Arsya Qeanna- Arsya sangat p...